Metroterkini.com - Beredar video 11 detik memperlihatkan dua orang petani membuang tomat hasil panen ke sungai. Pembuangan tomat sebagai bentuk kekesalan para petani karena harga tomat di Lampung Barat anjlok.
Belakangan diketahui pengambilan video ini terjadi di Desa Hanakau, Kecamatan Sukau, Lampung Barat. Adapun kronologi pembuangan tomat-tomat segar yang baru dipanen ini lantaran harga tomat anjlok yakni Rp 800 per kilogramnya.
"Tomat murah nggak laku, mahalan kotaknya dari pada tomatnya," kata seorang petani di dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (22/1/2023) pagi.
Rizal (38) petani tomat yang ditemui di kediamannya di Kabupaten Pesawaran, mengatakan harga jual tomat sudah mulai menurun secara bertahap sejak sebulan lalu.
"Sudah sejak sebulan lalu mulai terasa penurunannya, dari Rp 4. 000/kg terus turun lagi ke Rp 2.000/kg dan sekarang Rp 600-800/kg," kata dia.
Untuk itu, Rizal mengatakan hal wajar jika petani di Lampung Barat yang video nya viral membuang tomat hasil panennya ke sungai.
"Wajar aja, karena kami bingung mesti jual berapa lagi. Harga jual ke pedagang dengan harga Rp 800 itu nggak sesuai dengan biaya perawatan dan bertani nya," ujar dia.
Rizal berharap pemerintah bisa turun tangan untuk mengatasi anjloknya harga tomat ini.
Sementara, Sadikin (35) salah seorang pedagang sayur yang ditemui detiksumut di Pasar Gintung, Bandar Lampung membenarkan terkait anjloknya harga tomat.
"Harga dari petani sudah Rp 800, kami jual Rp 1.000/Kg. Nggak ada harganya tomat sekarang," imbuhnya. [**]