Badai Mengganas di California, Belasan Orang Tewas Imbas

Badai Mengganas di California, Belasan Orang Tewas Imbas

Metroterkini.com - Badai dahsyat menghantam California, Amerika Serikat (AS). Akibatnya, belasan orang tewas. Badai ini membawa angin kencang dan hujan desar yang menyebabkan banjir. Pemerintah pun sempat mengeluarkan peringatan terhadap warganya.

Dilansir dari AFP, Kamis (5/1/2023), pihak berwenang mengeluarkan peringatan sebagian besar negara bagian AS yang paling padat penduduknya, yang berfokus di sekitar San Francisco dan Sacramento.

Prakirawan cuaca mengatakan, angin bergerak hingga 70 kilometer per jam, dan hujan lebat dapat melanda wilayah tersebut hingga Kamis waktu setempat.

Ahli meteorologi di Layanan Cuaca Nasional mengatakan mungkin ada “banjir yang meluas, jalan tersapu air, lereng bukit runtuh, pohon tumbang, pemadaman listrik yang meluas, gangguan langsung terhadap perdagangan, dan yang terburuk, kemungkinan hilangnya nyawa manusia.”

Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat "untuk mendukung upaya tanggap dan pemulihan." Sementara San Francisco mendirikan Pusat Operasi Darurat.

17 Orang Tewas
Sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas akibat rentetan badai yang melanda wilayah California. Badai itu menempatkan puluhan ribu orang berada di bawah perintah evakuasi segera.

Seperti dilansir AFP, Rabu (11/1/2023), hujan deras yang terus mengguyur negara bagian di bagian barat AS itu memicu banjir bandang, penutupan sejumlah ruas jalan raya utama, membuat pepohonan tumbang dan menyapu para pengemudi serta penumpangnya.

Salah satu yang dilaporkan hilang tersapu banjir adalah seorang bocah laki-laki berusia lima tahun di California bagian tengah. Lebih banyak hujan dan salju diperkirakan akan mengguyur negara bagian paling padat di AS tersebut.

Listrik Mati
Sekitar 110.000 rumah dan pusat bisnis di California, menurut situs pelacakan Poweroutage.us, tidak mendapatkan aliran listrik pada Selasa (10/1) waktu setempat.

Prakiraan Badan Cuaca Nasional (NSW) menyebut badai masih akan melanda negara bagian itu, dengan curah hujan mencapai tujuh inch (18 centimeter) kemungkinan turun di wilayah California bagian utara pada Rabu (11/1) waktu setempat dan salju setebal beberapa kaki di area pegunungan Sierra Nevada.

NWS menggambarkan kondisi cuaca yang disebutnya sebagai 'serangan tiada akhir akibat peristiwa sungai atmosfer' itu sebagai badai terkuat sejak tahun 2005.

Gubernur California Gavin Newsom menyatakan sedikitnya 34.000 orang telah diimbau untuk mengungsi, dengan banyak bahaya diperkirakan bisa terjadi. "Faktanya adalah kita belum keluar dari situasi bahaya; kita memperkirakan badai ini akan berlanjut setidaknya sampai tanggal 18 bulan ini," ucapnya.

"Kita sekarang mendapati 17 kematian yang dikonfirmasi -- dan saya menggarisbawahi 'dikonfirmasi' secara tragis," ungkap Newsom dalam pernyataannya. [**]

Berita Lainnya

Index