Belajar dari YouTube, Seorang Pengangguran Cetak Uang Palsu

Belajar dari YouTube, Seorang Pengangguran Cetak Uang Palsu

Metroterkini.com - Tidak jera pernah dipenjara karena kasus pencetakan uang palsu, Epin Mayandi (36), warga Jalan Gotong Royong III, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako Palembang, kembali harus mendekam di jeruji besi dengan kasus yang sama.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika mengatakan, penangkapan pelaku pembuatan uang palsu tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.

"Pelaku ini membuat, mencetak hingga mengedarkan sendiri uang palsu mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp10 ribu. Total uang palsu yang sudah dibuatnya yakni sebanyak Rp 5 juta yang digunakannya untuk membeli handphone dan belanja kebutuhan sehari hari," ujar Kompol Agus, Jumat (18/11/2022).

Dijelaskan Agus, pelaku membuat dan mencetak uang palsu dengan menggunakan printer sebagai pencetak dan memfoto kopi uang asli dengan kertas putih. Setelah uang berhasil di printer atau dicetak, kemudian disemprot dengan cat pilox warna emas.

"Pelaku dijerat dengan pasal 244 KUHP Junto pasal 36 ayat 1,2,3 Undang-undang No 7 tahun 2011 dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara," jelasnya.

Sementara itu di hadapan penyidik, Epin mengaku belajar membuat uang palsu tersebut dari YouTube.

"Tanggal 6 November tadi saya beli printer dan kertas putih untuk mencetak uang palsu dengan modal sekitar Rp3 juta. Uang asli saya letakan diatas printer bolak balik. Setelah dicetak lalu saya semprot dengan cat pilox warna emas," jelasnya.

Epin mengaku, bahwa dari tanggal 6 November dirinya telah membuat uang palsu sebanyak Rp5 juta, dengan rincian pecahan uang kertas campuran Rp100 ribu, Rp50 ribu dan Rp10 ribu.

"Uang palsu yang saya buat dipakai sendiri, belanja di warung kebetulan beli handphone melalui COD seharga Rp900 ribu yang transaksinya malam hari," jelasnya. [**]

Berita Lainnya

Index