Varian XBB Dorong Kasus Covid-19 Naik, Ini Imbauan Kemenkes

Varian XBB Dorong Kasus Covid-19 Naik, Ini Imbauan Kemenkes

Metroterkini.com – Kasus Covid-19 di Indonesia terdeteksi mengalami kenaikan dalam jangka waktu seminggu ini seiring adanya varian XBB. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam waktu seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia. 

Bahkan di level nasional, terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700-4.900 kasus selama empat hari terakhir. Tren kenaikan kasus ini disinyalir terjadi seiring dengan adanya varian XBB di Indonesia.

"Kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak menjadikan satu signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan kita subomicron dan lalu yaitu BA 4 maupun BA 5” kata Juru Bicara Kemenkes dr. Muhammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/11/2022).

Masyarakat diimbau untuk melengkapi vaksinasi booster dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Kasus XBB telah dilaporkan di 28 negara Kasus XBB kini telah dilaporkan ada di sekitar 28 negara, meski sebagian besar negara telah melaporkan penurunan kasus. Sebanyak 3 negara yang telah melaporkan penurunan kasus, seperti Singapura dari 18.000 per hari menjadi 8.000 kasus, India 300.000 kasus menjadi 2300 per hari, hingga Bangladesh 14.000 kasus menjadi 367 kasus per hari.

Kendati kasus varian XBB melonjak, hal ini tidak diiringi dengan peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit. Sementara itu, di Indonesia per Jumat (4/11), tercatat sebanyak ada 12 kasus XBB di Indonesia, yakni dua kasus berasal dari perjalanan luar negeri dan 10 kasus transmisi lokal.

Imbauan Kemenkes Syahril mengimbau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan, mengurangi aktivitas di kerumunan dan melaksanakan vaksinasi. Hal ini menjadi bagian perlindungan pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Hingga kini, capaian vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 27,62 persen dari target 50 persen. Sementara vaksinasi pertama 87 persen dan dosis kedua 73 persen. 
"Harapannya kepada masyarakat kita semua bersama-sama vaksinasi booster atau ketiga ini dapat kita gerakan dan kita bisa mencapai di atas 50 persen dan tetap gunakan masker,” pungkas Syahril. [**]
 

Berita Lainnya

Index