Metroterkini.com - Persidangan perdata Jessica Iskandar dan pihak lawan Christopher Steffanus Budianto alias Steven masih bergulir. Sayangnya, Steven kembali absen saat proses persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Saat sampai di pengadilan, perempuan yang akrab disapa Jedar kembali menangis meraung lantaran sedih sekaligus kecewa pihak pengugat tak hadir. Steven hanya diwakili oleh tim kuasa hukumnya, Togar Situmorang.
Jedar mengaku kecewa karena sudah rela datang jauh-jauh dari Bali ke Jakarta untuk menghadiri sidang. "Kecewa iya, gimana ya. Saya juga masih ngurus anak, menyusui," ungkap Jedar saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ketika diwawancarai awak media, ia sampai menangis. Jedar mengaku lelah karena kasus perdata yang merugikan hampir Rp 10 miliar itu menguras tenaga, biaya, sampai waktu bagi keluarganya.
"Saya capek hati, pikiran, badan, waktu, dan biaya juga," kata Jedar dengan suara bergetar.
Melihat sang istri yang menangis, Vincent Verhaag geram dan meminta Steven agar segera hadir dalam sidang selanjutnya.
"Hadir aja CSB! Kan katanya dari pihak sebelah pengin hati ke hati. Ya udah hati ke hati jangan nggak hadir," tegas Vincent Verhaag.
"Kan dari awal kita mintanya kayak gitu. Mau alasannya apa pun itu, aduh, itulah yang bikin saya kesel kadang-kadang. Mau damai, tapi nggak hadir," sambungnya.
Lebih lanjut, Vincent Verhaag tak masalah jika Steven tak ingin berdamai. Ia bersedia untuk melanjutkan persidangan.
"Saya berharap dia hadir. Kalau nggak datang, nggak mau saya. Apa yang mau diomongin. Kalau nggak mau damai kita lanjut aja sidangnya," ucap Vincent Verhaag.
Namun kuasa hukum Steven, Togar Situmorang, mengatakan kliennya ingin berdamai asalkan ada syarat beberapa hal. Steven menawarkan ada poin-poin perdamaian dengan syarat mencabut laporannya di Polda Metro Jaya.
"Tadi kami sampaikan bahwa keinginan kami mencari yang terbaik agar permasalahan selesai. Masalah PN Jaksel saja termasuk pihak tergugat kami harapkan mencabut laporan di Polda Metro Jaya," kata Togar Situmorang.
Penawaran pertama adalah Steven bersedia mengembalikan dua unit mobil Alphard serta Mini Cooper jika memang istri Vincent Verhaag itu, dapat membuktikannya melalui surat-surat yang dimilikinya.
"Kami sudah menawarkan tadi yaitu bagian dari perdamaian tadi atau mediasi tadi terkait pengembalian, yaitu berupa unit kalau memang dikatakan kalau itu miliknya dia (Jessica Iskandar)," sambungnya.
Selain itu, pihak Steven juga bersedia menyerahkan sejumlah uang senilai 3.000 USD kepada Jessica Iskandar guna tercapainya perdamaian. [**]