Rektor UIR Desak Ungkap Fakta Dugaan Mahasiswa Disodomi

Rektor UIR Desak Ungkap Fakta Dugaan Mahasiswa Disodomi

Metroterkini.com - Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Syafrinaldi meminta tim Satgas Kekerasan Seksual, Perundungan dan Intoleransi bergerak cepat melakukan investigasi terkait dugaan mahasiswa asal Jakarta disodomi di asrama kampus. Hasilnya juga diminta segera dilaporkan.

Investigasi dugaan pelecehan seksual itu guna menindaklanjuti laporan masyarakat lewat unggahan di media sosial Twitter. Di mana tim Satgas KSPI UIR memberikan respons untuk segera melakukan investigasi atas dugaan tindakan pelecehan seksual yang dialami mahasiswa peserta PMM dari salah satu universitas Islam di Jakarta.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler UIR Harry Setiawan mengatakan tindakan tim tersebut dimulai dengan rapat koordinasi terbatas. Rapat terbatas digelar di Gedung Rektorat pagi tadi.

"Perintah rektor sudah sangat jelas untuk tim KSPI bertindak melakukan proses investigasi. Ini untuk menemukan fakta yang sebenarnya terjadi," kata Harry, Jumat (28/10/2022).

Rapat terbatas sendiri dipimpin oleh Wakil Rektor III Dr Admiral. Rapat agandanya adalah pengumpulan informasi dari Tim Pengelola PMM Psikolog dari Fakultas Psikologi UIR dan pengelola asrama.

"Seperti yang kita ketahui bersama, asrama UIR itukan aktivitas kerohaniannya sangat baik. Dimulai dari aktivitas maghrib mengaji, sholat berjamaah, dan aktivitas keislaman lainnya. Kita harus bertindak cepat untuk segera menemukan fakta yang sebenarnya," katanya.

Dugaan kasus sodomi ini pertama kali dicuitkan oleh akun Twitter @mazzini_gsp. Dalam unggahannya dia menyebut satu mahasiswa asal Jakarta diduga disodomi di asrama kampus Islam di Riau.

"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus," tulis akun tersebut.

Selanjutnya, korban disebut bercerita pada ibunya. Ibunya yang mendapat kabar tidak enak tersebut langsung berangkat ke Riau untuk mengevakuasi anaknya.

"Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," katanya. [**]

Berita Lainnya

Index