Metroterkini.com- Malangnya nasib anak penyandang difabel berinisial MR (10) membuat aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Riau tak kuasa menahan belas kasihan, dan tergerak memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa baju sekolah hingga kursi roda kepada bocah malang tersebut.
MR adalah seorang anak yang dianiaya oleh ayah tirinya berinisial ZK. Dia sudah mengalami kelumpuhan sejak usia enam tahun.
Meski kondisinya tidak berdaya, ayah tirinya tega menganiaya MR hanya karena meminta jajan kepadanya.
Setelah mendapat laporan bahwa ada anak-anak yang diperlakukan dengan tidak layak oleh ayahnya sendiri, kepolisian dari Ditreskrimum Polda Riau langsung bergerak melakukan penyelidikan.
Ditengah upaya gerak cepat menangkap pelaku, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan bersama tim langsung mendatangi korban MR di rumah kerabatnya yang berada di Pekanbaru pada Rabu (26/10/2022) sore.
Begitu tiba dan melihat kondisi MR, tim yang datang langsung berbincang dengan keluarga MR.
Sungguh mengharukan, meskipun berkekurangan secara fisik dan diperlakukan dengan tidak baik, kepada Direktur Kriminal Umum Kombes Asep, dirinya mengaku ingin sekolah.
Hal itu membuat hati para polisi yang datang langsung merogoh isi dompet bergerak untuk membeli peralatan sekolah, baju, obat-obatan, makanan ringan, vitamin, buah-buahan, hingga kursi roda agar dapat digunakan oleh MR saat berkegiatan sehari-hari.
“Laporannya langsung kami tindaklanjuti. Hari ini kami datang kesini (rumah MR) karena rasa kemanusiaan kami sisihkan sedikit rezeki kami untuk memberi bantuan kepada korban,” kata Kombes Asep Darmawan.
Asep melihat kondisi MR yang memiliki cacat fisik namun memiliki minat yang kuat ingin sekolah. Pihaknya berniat akan membantu MR agar bisa bersekolah seperti anak-anak pada umumnya.
“Korban akan diarahkan untuk sekolah. Kami berikan tas dan buku untuk sekolah. Kami akan usahakan agar korban bisa sekolah di SLB,” tuturnya.
Melihat perbuatan para polisi itu sepupu MR yang bernama Alex Candra merasa sangat senang, dan kehadiran kepolisian sangat membantu.
“Saya terharu dengan apa yang dilakukan bapak ibu kepolisian. Mereka tidak hanya membantu MR mendapatkan keadilan. Tetapi juga datang langsung ke rumah, juga sangat memperhatikan MR,” ungkap Alex. [Ibrahim]