Metroterkini.com - Acara Pisah sambut dari Pejabat lama Camat Sungai Apit Wahyudi S.STP, kepada pejabat baru yang sebelumnya menjabat Camat Sabak Auh Tengku Muhtasar S.Sos, bertempat di Taman Syarifah 9 Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Riau, Senin (24/10/2022) malam.
Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Siak Zulfaini dari Partai PPP, Kapolsek Sungai Apit, Kepala Puskesmas Sungai Apit, Ketua LAM Riau, Ketua MUI, KUA Sungai Apit, Sekcam Sungai Apit, Sekcam Kecamatan Pusako, Korwil Sungai Apit, Lurah Sungai Apit, para penghulu se- Kecamatan Sungai Apit, serta Anggota Bapekam, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan seluruh Kasi dan Kassubag serta Staf Kantor Camat Sungai Apit.
Mantan Camat Sungai Apit Wahyudi S.STP, menjabat Camat di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. "Allah masih memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul di acara Pisah sambut pada malam ini," kata Wahyudi.
“Jika selama 4 Tahun 2 bulan (50 bulan) dirinya menjabat di Sungai Apit, ibarat menanam Sawit sudah buah pasir, dan kalau melesing mobil sudah lunas, tentunya masih banyak informasi yang belum tersampaikan, dan juga banyak kekurangan- kekurangan yang belum sempat dilakukan secara menyeluruh ke kampung - kampung, dan juga mungkin selama saya menjabat, banyak kesalahan- kesalahan yang pernah saya lakukan, terutama tersilap kata, tutur bahasa yang kurang menyenang di hati masyarakat, saya bersama istri mohon dimaafkan”.
"Demikian juga Kepada Pak Dewan, Pak KUA, MuI, Pak Adrian, Sekcam dan lain- lainya nya itu, mohon maaf yang sebesar- besar nya, yang telah banyak mengajar kami, dari yang tdk tau daerah sungai apit ini sehingga menjadi tau, izin kan kami meninggal kan Sungai ini, yang akan pergi ke tempat yang baru, kecamatan Dayun , sungguh pun kami tidak disini lagi, tapi silahturahmi kita akan tetap terjalin dengan baik selamanya," ucap Wahyudi dengan wajah tampak sedih .
“Termasuk juga kepada Pak lurah, Penghulu se- Kecamatan sungai apit, mana tau selama kita bergaul ada tersilap kata, permintaan yang belum terielisasi, juga mohon dimaafkan”.
"Apa lagi di Sungai Apit ini kita sudah ada LAM Kecamatan Sungai Apit dengan Ketua Andi Putra, yang sudah ada Payung Hukumnya, tentunya tidak mudah goyah lagi, selama menjabat ketua, terlihat cukup semangat dalam mendorong dan mengembangkannya seni budaya melayu ini, mari kita dukung agar tetap terus maju dan berkembang," tambah Wahyudi
Demikian halnya dengan Kampung Penyengat, dari 14 Kampung 1 Kelurahan di Kecamatan Sungai Apit, satu Kampung ini secara Normatif disebut Kampung adat anak Rawa yang sudah terbentuk, hanya saja belum mendapat Register dari Kementrian dalam Negeri, sehingga masih menggunakan nama Kampung Penyengat.
"Mudah- mudahan nanti penghulu terkhusus, bersama ketua adat dan masyarakat supaya bisa menguatkan lagi Kampung adat ini. Sementara rumah adat sudah ada, tinggal isi yang harus dicari, semoga Camat yang baru, kanda Tengku Muhtasar, bisa mengawal sehingga betul- betul bisa terbentuk Kampung adat ini," harapnya.
“Untuk pak dewan kita Zulfaini yang hadir bersama- sama kita saat ini, tentunya akan bisa membantu mempertahankan budaya melayu yang sudah ada ini. Kalau kita lihat kedepan kemajuan Zaman dan berkembangnya suatu daerah, tentunya akan ada masuk tenaga kerja dari luar ,lama- lama akan ada asimulasi dan akan ada pembauran, dan pembauran itu tentunya pelan - pelan akan bisa meninggalkan budaya yang sudah ada payung Hukum, ini yang perlu kita jaga dan dipertahankan,” ungkap Wahyudi dalam sambutanya.
Sementara itu, Camat Sungai Apit Tengku Muhtatar S.Sos yang baru menjabat dalam sambutannya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh yang hadir dan mengucapkan selamat datang ke tempat yang baru, sekalian memperkenalkan diri beserta istri.
Disamping itu beliau juga menyebut, bahwa kecamatan Sungai Apit ini adalah kecamatan tertua di Kabupaten Siak, juga salah satu diantara 3 kecamatan pendukung sehingga berdirinya Kabupaten Siak ini. Tanpa Kecamatan Sungai Apit, menurutnya, tidak akan ada Kabupaten siak," ungkapnya
Selaku camat yang baru di Sungai Apit, dirinya berharap kerja sama yang baik kepada seluruh elemen, hal tersebut demi melanjutkan pembangunan kecamatan Sungai Apit kedepannya.
Dikesempatan yang sama, Kapolsek Sungai Apit Purba, dalam sambutanya mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat selama 7 bulan bertugas di Sungai Apit.
Terkait kegiatan Vaksinasi Covid-19, untuk kecamatan Sungai Apit, Alhamdulillah, berjalan aman, sesuai yang di inginkan pemerintah, hampir seluruhnya sudah divaksin.
“Selamat datang kepada Camat baru, semoga Sungai Apit kedepan kita bangun lebih maju dan lebih baik lagi, dan selamat jalan kepada Camat yang lama, yang akan bertugas di Kecamatan Dayun,” ungkap Kapolsek.
"Saya titipkan Desa tercinta Saya di Dayun, karena kebetulan Desa Saya di Dayun, di abling 6 Pak Camat, hampir semua orang Dayun mengenal saya dan istri Saya," tambah Kapolsek.
Pantauan metroterkini.com di lokasi acara sedang berlangsung, terlihat kesedihan di wajah ketua Apdesi Penghulu se- Kecamatan Sungai Apit Muhir, saat menyampaikan kata maaf kepada Camat wahyudi yang akan meninggalkan Sungai Apit, karena menurutnya, selama ia bersama, banyak tingkah laku dan permintaan, juga gelagat, kalau anak dua,dua pulak tingkah nya ,kalau tiga anak, tiga macam pulak tingkah lakunya, sedangkan ini 14 orang, tentu 14 macam pulak ragam tingkah dan lakunya,
"Tapi bagi sayo, Pak Camat ini, kalau di luo kantou, tidak teghaso camat lagi do, begitu sangking dekat dan akrabnyo kami dengan beliau, jadi selamo sayo menjabat dalam duo tahun 8 bulan ini, sayo meraso senang besamonyo," ucap Muhir dengan logat melayu nya.
“Atas namo Ketuo Apdesi, mewakili seluruh Penghulu se- Kecamatan Sungai Apit mohon Maaf yang sebesar-besarnyo, andai selamo kito bergaul, ado kato- kato kami yang menyinggung perasaan Pak Camat, apo lagi saat menyampaikan sesuatu karena desakan masyarakat kepado seorang pimpinan, terkadang terlewatkan norma-norma, dan ado jugo sedikit ego didiri kami. Untuk itu, kami mengangkat 10 jari, satu dengan kepalo, tolong mohon dimaafkan,” tutupnya. [Ibrahim]