Ledakan Tambang di Turki: 40 Orang Tewas, 28 Luka

Ledakan Tambang di Turki: 40 Orang Tewas, 28 Luka

Metroterkini.com - Korban tewas ledakan sebuah lubang tambang di Turki terus bertambah, Sabtu (15/10). Tim pencarian korban menyebut telah ditemukan jenazah tewas mencapai 40 orang.

Pemerintah setempat mengakui peristiwa ini merupakan kecelakaan industri terburuk yang pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Ledakan tambang di dekat kota kecil Amasra di pantai Laut Hitam Turki terjadi pada Jumat (14/10) sore waktu setempat, membuat proses penanganan kejadian sempat terkendala.

"Kami mendekati akhir dari operasi penyelamatan," kata Menteri Energi Fatih Donmez sambil menangis di tempat kejadian, dikutip dari AFP.

"Pencarian berlanjut untuk satu-satunya orang yang nasibnya tidak diketahui," katanya, seraya menambahkan bahwa api yang berkobar di terowongan setelah ledakan sebagian besar sudah terkendali.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu sebelumnya memperbarui total korban dalam insiden tersebut.

"Kami telah menghitung total 40 orang tewas. 58 penambang dapat diselamatkan, baik sendiri atau berkat penyelamat," ujarnya,

Soylu juga mengatakan 28 orang terluka akibat ledakan itu. Soylu mengatakan sebelumnya sekitar 110 orang berada di bawah tanah pada saat ledakan.

Gambar-gambar televisi pada Jumat malam menunjukkan kerumunan yang cemas - beberapa dengan air mata berlinang - berkumpul di dekat pintu masuk lubang untuk mencari berita tentang teman dan orang yang mereka cintai.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dijadwalkan terbang ke lokasi kecelakaan pada Sabtu, bersumpah di Twitter bahwa insiden itu akan diselidiki secara menyeluruh.

Sebagian besar informasi awal tentang mereka yang terperangkap di dalam berasal dari para pekerja yang berhasil keluar dengan relatif tidak terluka. Serikat pekerja pertambangan Turki mengaitkan ledakan itu dengan penumpukan gas metana.

Tetapi pejabat lain mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti atas penyebab kecelakaan itu. [**]

Berita Lainnya

Index