WNI Tewas Diberondong Tembakan di Amerika, 5 Remaja Ditangkap

WNI Tewas Diberondong Tembakan di Amerika, 5 Remaja Ditangkap

Metroterkini.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Novita Kurnia Putri menjadi korban penembakan fatal di Texas, Amerika Serikat. Sudah ada lima remaja yang ditangkap kepolisian Texas terkait penembakan yang menewaskan Novita ini.

Mengutip The Sun, Senin (10/10/2022), kini kelima remaja itu ditahan para pejabat Bexar County sembari melanjutkan penyelidikan atas kematian Novita. Korban ini dilaporkan sedang bekerja menggunakan komputer di dalam rumah yang disewakan via Airbnb ketika diberondong tembakan dari luar.

Sheriff Bexar County Javier Salazar meyakini para tersangka dalam kasus ini menembaki 'rumah yang salah' di area tersebut pada Selasa (4/10) dini hari pekan lalu.

Awalnya polisi menangkap dua remaja yang berusia 14 tahun dan 15 tahun sesaat usai insiden itu terjadi. Pihak kepolisian menyebut perilaku mereka usai ditangkap sangat mengkhawatirkan, karena tidak tampak menunjukkan penyesalan.

"Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan, apapun itu," sebut Salazar.

Setelah dua remaja itu, polisi kemudian menangkap tiga remaja lainnya yang diyakini terlibat penembakan fatal itu. Ketiganya disebut berusia 17 tahun, 15 tahun dan 14 tahun. Namun hanya satu remaja yang identitasnya diungkap ke publik, yakni Johnny Bermea (17).

Ketiga remaja yang ditangkap itu telah didakwa melakukan tindakan mematikan dengan senjata api.

Seperti dikutip media lokal FOX29, para penyelidik setempat menyatakan ketiga remaja itu telah menembaki beberapa rumah selama insiden terjadi, hingga memicu kerusakan properti yang signifikan.

"Kami meyakini para tersangka ini mendatangi lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara," tutur Salazar dalam pernyataannya.

"Masalahnya jelas, remaja berusia 14-15 tahun melakukan penembakan sambil berkendara di tengah malam. Mereka menembaki rumah yang salah dan seorang wanita berusia 25 tahun kehilangan nyawanya," imbuhnya.

Dua remaja yang terlebih dulu ditangkap, menurut laporan setempat, telah didakwa atas pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan berat dengan senjata mematikan.

Para remaja yang menjadi tersangka juga dijerat sejumlah dakwaan lainnya, seperti menghindari penangkapan dengan kendaraan bermotor dan menggunakan kendaraan bermotor tanpa izin, serta menghindari penangkapan dengan berlari.

Dua tersangka remaja yang didakwa atas pembunuhan kini ditahan di pusat penahanan remaja setempat. [**]
 

Berita Lainnya

Index