Metroterkini.com - Ratusan pecinta sepak bola di Jakarta menggelar aksi solidaritas di depan gerbang utama Stadion GBK, Senayan, Jakarta. Mereka menyalakan lilin sebagai bentuk duka terhadap para korban yang tewas tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Minggu (2/10/2022) di Jl Asia Afrika, para simpatisan tersebut terlihat mulai berdatangan ke depan Pintu 1 GBK sejak pukul 19.00 WIB. Mereka tampak mengenakan berbagai macam kostum club sepak bola.
Salah seorang peserta tampak membuat tulisan menggunakan cat semprot di sebuah kain putih. Pria itu menuliskan 'Sepak Bola Indonesia Berduka', sebagai bentuk rasa simpatinya terhadap suporter yang menjadi korban.
Para simpatisan tersebut memulai aksi solidaritasnya dengan menyalakan sejumlah lilin. Kemudian mereka memulai aksi solidaritas tersebut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Selain itu, para pecinta sepak bola itu turut membawa sejumlah pamflet. Beberapa pamflet itu bertuliskan 'Duka Malang Duka Indonesia' dan 'Sepak Bola Indonesia Berduka'.
Kemudian, para simpatisan itu meletakan lilin yang menyala itu di depan pintu 1 GBK. Setelahnya, mereka mengheningkan cipta diikuti dengan doa bersama. Aksi solidaritas itu ditutup dengan menyanyikan lagu dukungan untuk Arema FC.
125 Orang Meninggal Dunia
Diketahui, trgedi Kanjuruhan terjadi pasca pertandingan antara Arema FC vs Persebaya FC pada Sabtu (1/10) malam di Malang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 125 orang.
"Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo saat melakukan konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, seperti dikutip dari detikJatim, Minggu malam (2/10/2022).
Listyo juga menyampaikan pihaknya akan melakukan langkah lanjutan dengan tim DVI dan penyidik. Upaya yang tengah dilakukan saat ini yakni pengumpulan data dari TKP kejadian.
"Dan nanti hasilnya kami sampaikan ke masyarakat. Yang jelas, kami akan serius dan mengusut tuntas dan ke depan terkait proses penyelenggaran dan pengamanan," lanjutnya. [**]