Metroterkini.com - Dua nelayan asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) hilang kontak dengan keluarga saat melaut. Kapal yang digunakan kedua nelayan tersebut mengalami kerusakan mesin. Kedua nelayan tersebut bernama Suprianto dan Yanto terdampar hingga ke Malaysia.
"Kejadian Kamis (22/9) sekira pukul 02.00 WIB terjadi cuaca buruk, Suprianto dan Yanto melakukan aktivitas nelayan di sekitar perairan Pulau Pisang - Batu Pahat, Karimun di koordinat 1°28'03"LU 103°15'17"BT hilang kontak. Suprianto dan Yanto menggunakan pompong Tenggiri GT 4 KM Rezeki Jaya," kata Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir, Kamis (29/9/2022).
Keluarga korban mengetahui keberadaan Suprianto dan Yanto yang sempat hilang kontak itu, saat Suprianto menghubungi keluarga. Suprianto menggunakan handphone milik warga Pontian, Malaysia untuk menghubungi keluarganya.
"Dia (Suprianto) mengabarkan Kondisinya dan rekannya selamat. Ia terdampar akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin. Usai mendapat laporan dari pihak keluarga. Satpolairud Polres Karimun berkoordinasi dengan pihak Konsulat Malaysia untuk proses pemulangan," ujarnya.
Setelah proses koordinasi dan komunikasi dengan Malaysia oleh Satpolairud Polres Karimun melalui KBRI dua nelayan tersebut diantar ke perbatasan perairan Kepri, Indonesia dan Malaysia. Kemudian dua nelayan tersebut dilakukan penyerahan pukul 17.25 waktu Malaysia. Penyerahan keduanya ditandai dengan penandatanganan berita acara antara Polairud Polres Karimun dan Maritim Malaysia.
"Kami bersama bersama BKO Ditpolairud Polda Kepri, Pos Pol AL Takong Hiu dan Dinas Provinsi Perikanan Cabang Kabupaten Karimun melakukan penjemputan nelayan yang terdampar di perairan batu Pahat Johor Malaysia. setelah melakukan koordinasi dengan Konjen RI Johor Bahru dan APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia)," Ujarnya.
"Alhamdulillah saat ini kedua nelayan tersebut telah kembali bersama keluarga. Ini merupakan kejadian langka, dan prosesnya tidak rumit. Yang mana, pihak Konjen KBRI melakukan koordinasi dengan pihak berwenang negara Malaysia," ucap Binsar.
Berkaca dari kejadian yang menimpa dua nelayan Karimun, Satpolairud Polres Karimun mengimbau kepada nelayan dan pengguna transportasi laut agar menjaga keselamatan berlayar.
"Sehubungan dengan cuaca buruk yang melanda wilayah Karimun beberapa hari ini, kita menekankan lagi pada pengguna jasa laut untuk selalu berhati-hati, terutama bagi nelayan. Kepada nelayan-nelayan, selalu gunakan alat keselamatan seperti life jacket, dan jika kondisi cuaca tidak bagus, sebaiknya tidak turun ke laut, atau saat sedang berada di laut bisa menepi ke pulau terdekat," ucapnya. [**]