Metroterkini.com - Seorang pemuda di Lampung Utara bernama Rahmadi menikahi dua gadis sekaligus. Dua pengantin perempuan bernama Dela Novita Lingga dam Sri Yana itu ternyata adalah sepupu satu sama lain.
Pernikahan Rahmadi dengan Dela dan Sri Yana itu mendapat perhatian warganet. Video dan foto-foto pernikahan mereka lantas viral di media sosial.
Kabar ini pun dibenarkan oleh polisi. Kepada detiksumut, Kapolsek Abung Barat, Iptu Ono Haryono mengatakan bahwa pernikahan itu berlangsung pada Kamis (4/8) kemarin.
"Jadi Dela dan Sri ini masih ada hubungan sepupu. Kami juga telah bertemu dengan pihak keluarga nya dan memang direstui," kata Haryono, Jumat(5/8/2022).
Dia menyebut, pesta pernikahan ketiganya berlangsung sederhana. Pihak keluarga melangsungkan pernikahan secara adat.
Salah seorang tetangga, Diki Azhar Pratama menyebut, pesta pernikahan yang viral itu berlangsung dari siang sampai sore.
"Kemarin acaranya sampai sore. Yah mereka (pengantin) sama-sama setuju walaupun sepupuan karena sudah cinta," kata dia saat dihubungi.
Dia juga mengatakan tidak banyak tamu undangan yang hadir saat itu. Kebanyakan hanya keluarga dan tetangga sekitar.
"Nggak ramai banget, cuma keluarga sama tetangga sekitar saja, karena memang maunya keluarga begitu," ujar Diki.
Sebelumnya, video seorang pemuda menikahi dua gadis sekaligus viral di media sosial dalam dua hari terakhir. Belakangan diketahui, pesta penikahan itu berlangsung di Lampung Utara, tepatnya Desa Lebakgung, Kecamatan Abung Kunang.
Ada beberapa foto dan video yang viral terkait pesta pernikahan itu. Ada satu gambar yang diperoleh detikSumut, bertuliskan nama para pengantin dan lokasi pernikahan.
Pengantin pria diketahui bernama Rahmadi. Dia menikahi dua gadis sekaligus, yakni Dela Novita Lingga dan Sri Yana.
Dua pengantin perempuan ini disebut masih berhubungan keluarga. Mereka adalah sepupu.
Disana juga tertulis, pernikahan berlangsung di kediaman mempelai pria yakni di rumah Bapak Saleh pada Kamis, 4 Agustus 2022 di Desa Lebakgung.
Dalam video yang beredar terlihat acara tidak terlalu banyak dihadiri orang dan berlangsung secara sederhana. Pengantin pria mengenakan jas hitam dibalut dengan kain tapis ciri khas Lampung. Saat itu, keluarga para mempelai tengah melangsungkan prosesi adat.
Sementara, dua pengantin wanita duduk berdampingan menunggu pengantin pria selesai menjalani prosesi adat. Tak lama kedua pengantin wanita diperintahkan untuk saling berpelukan dengan tujuan akan selalu rukun dan tidak ada pertengkaran sebagai sesama istri. [**]