Metroterkini.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat AS Antony Blinken mengungkap alasan Menlu Rusia Sergei Lavrov memutuskan walk out atau keluar dari pertemuan dengan para Menlu negara anggota G20 di Bali, Indonesia, pada Jumat (8/6/2022).
Blinken mengatakan, hal ini disebabkan mayoritas negara yang hadir dalam pertemuan itu mengutuk Rusia menginvasi Ukraina. Invasi ini melumpuhkan infrastruktur, pertanian, pangan, jalur transportasi dan lainnya di Ukraina.
"Dalam sidang kemarin, kami mendengar mayoritas negara mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina," kata Blinken, dalam jumpa pers di Hotel Ritz Carlton, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (9/7/2022).
Bahkan, mayoritas peserta G20 mendesak Rusia untuk membuka Laut Hitam agar jalur pengiriman gandum ke seluruh dunia kembali terbuka.
"Ada kesepakatan (yang sama dari negara peserta G20 mengutuk invasi) dan Rusia menutup diri sejak dulu, sejak perang ini dimulai. Faktanya, Menlu Lavrov meninggalkan pertemuan lebih dulu, mungkin karena pesan yang disampaikan sangat jelas," ujar dia.
Blinken mengatakan, sudah lebih dari 11 juta penduduk Ukraina mengungsi sejak invasi berlangsung. Jumlah ini lebih dari seperempat penduduk Ukraina.
Blinken memprediksi jumlah penduduk Ukraina akan terus meningkat seiring keberlanjutan invasi.
Blinken mengeklaim, pemerintah AS telah melakukan berbagai hal untuk mengatasi masalah krisis pangan dan penduduk Ukraina yang telah meninggalkan negaranya. Yakni, mendukung PBB yang bermitra dengan Turki untuk memenuhi kebutuhan gandum dunia.
AS bersama 98 negara lainnya telah bersepakat untuk mengatasi masalah pangan dalam jangka panjang dan pendek.
Pertemuan G20 AS telah menyumbangkan bantuan pangan darurat sekitar 2,8 miliar dolar AS untuk Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia.
AS juga mengelontorkan dana Rp 2,76 miliar dolar AS untuk ketahanan pangan global di KTT G7. Selanjutnya, bantuan tambahan 368 juta dolar AS untuk organisasi kemanusiaan.
"Kami juga akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina," kata dia. [**]