Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Pulau Nias. Dalam kunjungan kerja itu, salah satu yang dilakukan Jokowi adalah meninjau infrastruktur di Pulau Nias.
Salah satu yang ditinjau Jokowi adalah perbaikan Jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna'a. Jalan sepanjang 16 km ini sedang diperbaiki dengan anggaran Rp 32,36 miliar.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan persoalan jalan rusak itu ke Jokowi. Edy mengatakan, jalan yang rusak itu mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
"Rata-rata tingkat kemiskinan di Kepulauan Nias yakni 18,89 persen, jauh di bawah Provinsi Sumut yang sebesar 9 persen. IPM juga masih rendah, berada di angka 63,90, Sumut sendiri sudah mencapai angka 71,74. Oleh karena itu, infrastruktur di sini sangat penting untuk membenahi ini," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Rabu (6/7/2022).
Dijelaskan Edy, saat ini Pemprov Sumut sendiri menganggarkan Rp 291,85 miliar untuk perbaikan jalan sekitar 55,8 km di Kepulauan Nias. Perbaikan ini masuk ke dalam program pembangunan jalan dan jembatan oleh Pemprov Sumut 2022-2024 sepanjang 450 km dengan skema multi years.
"Perbaikan jalan ini sedang berlangsung, Nias Barat 18,70 km, Nias Utara 27,7 km, Nias Selatan 5,9 km, Nias 2,5 km dan Gunungsitoli 1 km. Tentu kita berharap dengan pembangunan infrastruktur baik dari Pemerintah Pusat, Pemprov Sumut dan Pemda di sini pembangunan di Kepulauan Nias masalah infrastruktur lebih cepat kita atasi," sebut Edy.
Dalam kunjungan itu, Presiden RI Joko Widodo menargetkan proyek peningkatan struktur jalan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhuna'a rampung tahun depan. Sedangkan untuk poros jalan provinsi dan kabupaten/kota Jokowi minta gubernur dan bupati/walikota segera menanganinya.
"Kemudian yang jalan provinsi mestinya segera ditangani oleh Pak Gubernur. Terus kabupaten, yang tadi saya tanya ke Pak Bupati, karena memang kemampuan APBD-nya tidak memungkinkan, ya nanti akan diurus Kementerian PU," jelas Jokowi. [**]