Metroterkini.com - Penembakan rudal Rusia di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih banyak lagi pada Selasa (1/3/2022).
Hal tersebut dikatakan Layanan Darurat Regional Kharkiv. Rusia diketahui telah melakukan serangan yang menargetkan alun-alun pusat dan gedung pemerintahan utama di Kharkiv.
"Sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 20 terluka," ungkap Layanan Darurat Regional Kharkiv dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Sementara itu, sedikitnya 10 orang ditemukan hidup di bawah reruntuhan bangunan ketika petugas penyelamat membersihkan puing-puing. Layanan Darurat Regional Kharkiv menambahkan bahwa tangga dan koridor gedung pemerintahan utama di alun-alun pusat hancur total.
Sebelumnya, Kepala Pemerintahana Regional Kharkiv, Oleg Synegubov, mengumumkan pada Selasa, bahwa serangan rudal Rusia telah menghantam pusat Kota Kharkiv. Menurut dia, serangan rudal Rusia tersebut termasuk mengenai daerah pemukiman dan gedung pemerintahan regional. Serangan ini terjadi saat Rusia memulai hari keenam invasi ke Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Synegubov mengatakan Rusia meluncurkan GRAD (sistem roket) dan rudal jelajah di Kharkiv, tetapi kota masih bertahan.
"Serangan semacam itu adalah genosida rakyat Ukraina, kejahatan perang terhadap penduduk sipil!" ungkap dia.
Synegubov mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Selasa pagi waktu setempat, bahwa terlalu dini untuk mengetahui jumlah korban akibat serangan Rusia tersebut.
Dia membagikan video yang menunjukkan gedung pemerintahan regional Kharkiv terkena rudal dan meledak. Kharkiv sendiri merupakan kota yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia. Kharkiv berada di dekat perbatasan Rusia. Kota ini diketahui memiliki populasi sekitar 1,4 juta. [**]