Metroterkini.com - Yasmeena Ali bisa dibilang namanya paling kontroversial di Afghanistan. Dia mengaku sebagai satu-satunya bintang porno di Afghanistan. Sementara Taliban yang kini menduduki Afghanistan melarang keras adanya pornografi di negara tersebut. Membicarakan soal Afganistan di bawah kepemimpinan Taliban Yasmeena tampak tidak gentar.
"Mereka (Taliban) kebanyakan membenci kontenku karena mereka tidak ingin Afganistan mengetahui tentang pornografi," ungkap Yasmeena dalam sebuah Podcast.
"Bagaimana aku menunjukkan tubuhku? Mereka pikir mereka memiliki tubuhku dan aku tidak punya hak untuk menunjukkannya dan aku tidak bisa menjadi orang Afghanistan sejati jika aku melakukan ini. Aku selalu mendapatkan pesan tentang seperti kamu berpura-pura, kamu mata-mata Yahudi, kamu menyamar. Aku orang Afganistan. Lalu kenapa?" tantang Yasmeena.
Yasmeena yang lahir dan sempat tinggal di Afghanistan dalam kepemimpinan Taliban mengaku merasakan ketidakamanan sebagai manusia. Masa kecilnya begitu 'akrab' melihat kekerasan yang terjadi di mana-mana. Ia mengatakan bahwa jika hidup di luar negeri, kasus kekerasan bisa dilaporkan ke polisi. Sementara di negaranya Afganistan tidak tahu harus melapor kemana untuk mencari perlindungan.
"Di Afganistan, orang-orang yang menyebabkan kekerasan adalah mereka yang menjalankan negara. Siapa yang bisa kamu hubungi? Apakah kamu ingin tangan dipotong?," ucap Yasmeena.
Saat tumbuh, Yasmeena dilarang bersekolah sampai dia pindah ke Inggris pada usia sembilan tahun. Yasmeena menjelaskan alasan Taliban takut memberikan pendidikan kepada perempuan.
"Semua aturan hanya untuk keuntungan dan kesenangan pria. Jika Anda sedang menstruasi, Anda dianggap tidak suci, kotor. Tanpa wanita tidak akan ada ras manusia tetapi mereka memiliki masalah dengan seksualitas wanita karena mereka takut kehilangan kendali," ungkap Yasmeena. [**]