Metroterkini.com-Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Provinsi Riau menggelar rapat kerja (Rakerda) perdana tahun 2021.
Rakerda dengan takeline 'Provinsi Riau Menuju Prestasi' itu di gelar di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Jum'at (17/12/21).
Hadir dalam pembukaan pada Jum'at malam tersebut, Ketua KONI Riau, yang diwakili Ketua Bidang Organisasi, Muhammad Yunus dan sekaligus membuka Rakerprov, Ketua KONI Kabupaten Kuantan Singingi yang diwakili Ketua 1, Usbandi, para pengurus PBFI kabupaten dan kota se-Riau.
Ketua PBFI Riau, Kusworo Mahardi dalam sambutannya mengatakan, Rakerprov 2021 ini merupakan yang pertama sejak PBFI Riau dilantik pada Desember 2020 lalu.
Ditegaskan Kusworo, Rakerprov perdana ini tidak mengevaluasi Rakernas, tapi apa yang sudah dilakukan PBFI Riau, termasuk PON Papua 2021.
Dalam laporannya, Kusworo mengatakan, pihaknya telah melantik 9 pengurus PBFI kabupaten dan kota di Riau, yakni, Kuansing, Bengkalis, Dumai, Inhil, Kampar, Pekanbaru, Meranti, Rohil, dan Siak.
Dalam Rakerprov ini, para ketua bidang (Kegiatan Kabid prestasi apa saja yang sudah dan akan dilakukan. Demikian juga dengan kabid PBFI lainnya. Termasuk PBFI kabupaten kota.
Untuk itu, program yang akan dilaksanakan tahun depan harus dibahas bersama.
Sementara itu, Ketua KONI Riau diwakili Ketua Bidang Organisasi, Muhammad Yunus, mengingatkan agar daerah bisa menandemkan program PBFI pusat atau nasional.
Untuk itu, para pengurus sebuah organisasi harus patuh dan taat dengan ADRT dan peraturan organisasi.
Dan yang penting dalam sebuah organisasi, ungkap Yunus, adalah pemutakhiran data. Dengan demikian prestasi kapanpun akan tercatat dengan baik.
"Siapa juara dan tahun berapa akan diketahui, jika datanya selalu dimutakhirkan," harap Muhammad Yunus yang sudah banyak makan asam garam dalam mengelola cabor bulutangkis.
Pada kesempatan itu Yunus juga mengingatkan pengurus PBFI agar membina atlet potensial untuk menjaga tradisi medali di setiap PON. Soalnya, pada PON Papua PBFI Riau tidak dapat medali. Untuk itu, para pengurus PBFI, Riau dan kabupaten kota agar secepatnya melakukan regenerasi di bidang binaraga. Untuk itu, PBFI bisa mensosialisasikan olahraga binaraga ke sekolah sekolah.
"Saya berharap ada regenerasi di binaraga. Dan saya yakin Riau bisa lagi berprestasi, karena pengurus PBFI Riau ada yang mantan juara nasional bahkan juara dunia," imbuh Yunus.
Ditegaskan Yunus, dari segi organisasi, PBFI memang baru, tapi para pengurusnya stok lama.
"Apalagi di PBFI ada mas Kusworo, saya yakin PBFI akan berprestasi," ungkap Yunus.
Apalagi, papar Yunus, saat ini instalasi pemerintah seperti ASN, TNI dan polri memprioritaskan para olahragawan berprestasi untuk menjadi ASN, TNI dan Polri.
Pada kesempatan itu, Yunus juga berharap cabang olahraga binaraga dipertandingkan di Porprov Kuansing tahun depan.
"Binaraga tak memerlukan ruangan yang besar seperti renang, sepakbola, panahan dan cabor lainnya. Makanya, tak ada alasan untuk tidak dipertandingkan di Porprov," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kuansing yang diwakili Wakil Ketua 1, Usbandi juga memberi harapan bahwa Cabor binaraga di pertandingan di Porprov.
Kendati demikian, Usbandi meminta pengurus PBFI Riau dan kabupaten dan kota agar melobi KONI Kabupaten dan kota agar mendukung dipertandingkannya binaraga di Porprov.
"Saya ingatkan, tolong lobi KONI kabupaten kota agar binaraga bisa dipertandingkan di Porprov. Kalau KONI kabupaten kota sudah sepakat, kami sebagai tuan rumah tentu siap," ujarnya. [rudi]