Amerika Berang, Rusia Uji Coba Senjata Anti Satelit

Amerika Berang, Rusia Uji Coba Senjata Anti Satelit

Metroterkini.com - Uji coba senjata anti satelit oleh Rusia memicu kemarahan Amerika Serikat dan juga Inggris. Pihak Rusia angkat bicara dan mengakui uji coba itu, namun mereka membantah telah menimbulkan masalah di luar angkasa.

Pangkal permasalahan adalah kehancuran satelit oleh rudal Rusia berujung pada banyaknya serpihan di antariksa yang dikhawatirkan akan membahayakan satelit yang beroperasi pada saat ini maupun dalam jangka panjang. Bahkan uji coba ini memaksa para astronaut di International Space Station (ISS) berlindung di shelter.

"Uji coba senjata anti satelit yang menghancurkan oleh Rusia ini menunjukkan mereka tidak menghormati keamanan, keselamatan dan keberlanjutan di luar angkasa," sebut Menhan Inggris, Ben Wallace.

Dikutip dari Guardian, Rabu (17/11/2021) Kementerian Pertahanan Rusia membenarkan bahwa mereka telah sukses melakukan uji coba senjata anti satelit itu, dengan menghancurkan pesawat antariksa Rusia Tselina-D yang berada di orbit Bumi sejak 1982 dan sudah tidak dipakai lagi.

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, menyatakan sistem mereka secara akurat menembak satelit tersebut dan serpihan yang ditimbulkan diklaimnya sama sekali tidak berbahaya.

"Serpihan-serpihan yang terbentuk itu tidak menimbulkan bahaya apapun terhadap aktivitas di luar angkasa," demikian katanya.

Militer Rusia juga mengakui telah melangsungkan uji coba sesuai rencana untuk memperkuat kapabilitas pertahanannya, tapi membantah ada bahaya. Mereka menyatakan Amerika Serikat cuma mengada-ada dan tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Amerika Serikat tahu dengan pasti bahwa serpihan yang dihasilkan, dalam hal waktu dan parameter di orbit, tidak dan tidak akan menyebabkan ancaman pada stasiun di orbit, pesawat antariksa ataupun aktivitas di antariksa," sebut militer Rusia. [**]
 

Berita Lainnya

Index