Metroterkini.com - Bupati Meranti kecewa dengan kinerja Tim Gugus Tugas Provinsi Riau, yang tidak menyediakan stock Vaksin yang cukup. Akibatnya Pemkab. Meranti tidak dapat lagi melaksanakan Vaksinasi karena kehabisan stock.
Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, yang mempertanyakan kinerja dari Tim Gugus Provinsi Riau dalam mendukung penanganan Covid-19 di daerah ini.
Bupati Adil menilai habisnya Stock Vaksin Covid-19 tak terlepas dari kinerja Tim Gugus Tugas Provinsi Riau yang "amburadul".
"Sesuai intruksi Presiden kita diminta untuk mengejar target Vaksinasi kepada warga, namun jika kondisi begini tentu tidak akan berhasil artinya kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi "amburadul", jelasnya kepada awak media, Senin (19/7/2021).
Menurut Bupati yang dikenal kritis sejak di anggota dewan ini, akibat dari ketidakmampuan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau dalam meloby pusat untuk mengalokasikan Vaksin yang cukup untuk Riau.
Sebab dari keterangan Tim Gugus Tugas Kepulauan Meranti dalam hal ini Kadiskes Misri didampingi Jubir Covid-19 Fachri, untuk mencukupi Vaksin Covid-19 di Meranti pihaknya telah beberapa kali mengusulkan permintaan penambahan Vaksin melalui Sistem Managemen Diatribusi Vaksin (SMDV). Namun jumlah yang diberikan jauh dari harapan.
"Kemarin kita usulkan 700 dosis yang kita dapat hanya 100, dan saat minta penambahan 500 lagi kembali dikirim 100 akibatnya kita kehabisan stock Vaksin. Padahal masih banyak warga yang belum melakukan Vaksinasi," jelas Fachri.
Informasi yang diperoleh media, kehabisan stock Vaksin Covid-19 bukan hanya terjadi di Kabupaten Meranti tapi hampir disemua Kabupaten Kota termasuk Pekanbaru. Artinya memang kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau layak dipertanyakan.
Jika kekosongan stock Vaksin ini berlangsung lama, Bupati H.M Adil khawatir akan berdampak pada meningkatnya kasus positif Covid-19 di Meranti yang kini penanganannya sudah cukup baik.
"Kita takutkan jika kebutuhan Vaksin ini tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Meranti, apalagi daerah kita merupakan pintu masuk dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," ujar Bupati.
Bupati kembali menegaskan jika terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Meranti akibat masih banyaknya warga yang belum di Vaksin jangan menyalahkan daerah.
"Jika terjadi peningkatan kasus positif di Meranti jangan salahkan daerah tapi Provinsi harus bisa instrospeksi diri, kami didaerah sudah sangat serius menangani kasus Covid-19," pungkasnya. [**]