Metroterkini.com - Setidaknya 53 orang dalam penerbangan maskapai India dari New Delhi ke Hong Kong bulan ini, dilaporkan dinyatakan positif Covid-19 setelah semua penumpang dinyatakan negatif 72 jam sebelum keberangkatan.
Pesawat maskapai Vistara, yang mendarat di Hong Kong pada 4 April, dapat menampung 188 penumpang. Tetapi para pejabat di wilayah tersebut tidak mengumumkan berapa banyak penumpang yang berada di dalam penerbangan tersebut, AFP melaporkan pada Selasa (20/4/2021).
Berita tentang infeksi besar itu, muncul ketika pusat keuangan China tersebut memberlakukan larangan darurat bagi para pendatang dari India di tengah lonjakan kasus baru.
Hong Kong secara teratur mencatat lebih sedikit kasus harian, dari jumlah total yang terdeteksi dalam penerbangan India, sejak gelombang keempat terkendali pada Januari.
New York Post melaporkan bahwa hasil positif muncul saat penumpang yang tiba, menjalani masa karantina wajib selama tiga minggu di Hong Kong. Kota ini menerapkan salah satu persyaratan masuk paling ketat di dunia.
Semua pelancong yang terbang dari 25 tempat yang dianggap berisiko tinggi termasuk Inggris, Afrika Selatan, India, Pakistan, dan AS, juga harus memberikan tes negatif dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.
“Beberapa kasus juga telah terdeteksi pada penerbangan yang tiba di Hong Kong dari Mumbai,” kata para pejabat. Sementara itu, otoritas lokal pada Senin (19/4/2021) memberlakukan larangan dua minggu pada semua penerbangan dari India, Pakistan dan Filipina.
Hong Kong mengkategorikan negara-negara tersebut sebagai "risiko sangat tinggi" setelah mendeteksi mutasi Covid-19 varian N501Y untuk pertama kalinya. Pada Senin malam, ibu kota India, New Delhi, diisolasi karena para pejabat berjuang untuk mengendalikan kasus-kasus yang melonjak. [**]