Metroterkini.com - Australia mencatat nol kasus lokal virus corona dalam dua hari berturut-turut. Nihil kasus Covid-19 itu dilaporkan setelah Australia melakukan pembatasan lebih ketat pada pergerakan orang dan perbatasan.
Meski demikian pihak berwenang terus mendesak untuk memperluas pengujian guna melacak kasus yang tidak terdeteksi.
Australia telah berusaha untuk menahan wabah virus baru sejak bulan lalu dengan menerapkan lockdown di wilayah terpapar parah.
Selain itu mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan. Tingkat infeksi kemungkinan telah stabil setelah kasus yang rendah dalam beberapa hari terakhir.
New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di negara itu, akan segera melonggarkan pembatasan jika jumlah pengujian dapat ditingkatkan. NSW melaporkan tidak ada kasus untuk hari kedua berturut-turut.
"Kami tidak akan memiliki kepercayaan diri untuk bergerak maju dan melakukan pelonggaran itu sampai kami memiliki tingkat pengujian yang tinggi, tetapi kami berada di jalur yang benar," kata Perdana Menteri negara bagian NSW Gladys Berejiklian seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/1).
Negara bagian Queensland, yang telah mengakhiri penguncian tiga hari di ibu kota Brisbane awal pekan ini melaporkan nol kasus baru tiga hariberturut-turut.
Mereka sempat melakukan lockdown untuk menekan penyebaran varian baru Covid-19 yang diyakini lebih cepat menular,
Sementara itu, Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia, juga tidak memiliki kasus baru corona dalam sembilan hari.
Virus tersebut telah secara efektif dibasmi di negara bagian dan wilayah lain Australia. Namun Australia masih melaporkan kasus baru yang berasal dari penularan luar negeri.
Sebagian besar kasus baru terdeteksi pada wisatawan yang kembali dari luar negeri di karantina hotel.
Hingga saat ini Australia memiliki lebih dari 28.600 kasus Covid-19 dan 909 kematian. Penutupan perbatasan dan sistem pelacakan cepat telah membantu negara itu untuk menahan laju penyebaran virus corona hingga jumlah kasusnya relatif rendah. [**]