Metroterkini.com - Lebih dari setengah warga Spanyol tidak mau disuntik vaksin Covid-19 segera saat vaksin itu sudah tersedia.
Hasil survei itu dirilis pada Jumat (4/12) saat pemerintah mengumumkan target 15-20 juta vaksinasi pada pertengahan 2021.
Saat ini beberapa vaksin sedang dalam pengujian, salah satu tantangan pemerintah adalah meyakinkan sebagian besar warganya untuk disuntik vaksin.
Bahkan di Spanyol, di mana tingkat vaksinasi biasanya tinggi, ini akan menjadi masalah, seperti yang ditunjukkan suvei resmi Center for Sociological Studies (CIS).
“Sekitar sepertiga dari populasi akan siap diberi vaksin COVID-19 segera, sementara 55,2% dari mereka lebih suka menunggu untuk melihat efeknya pada orang lain,” ungkap jajak pendapat yang dilakukan 23-26 November pada 2.130 orang.
“Dari 55,2% orang yang lebih suka menunggu, hampir 60% akan berubah pikiran jika dokter merekomendasikan mereka vaksinasi karena mereka berisiko atau membuat anggota keluarga mereka berisiko,” ungkap survei tersebut.
Hanya 8,4% orang Spanyol yang menolak menerima vaksin apa pun.
Spanyol pekan lalu meluncurkan rencana vaksinasi ketika otoritas memberikan persetujuan mereka. Vaksinasi akan gratis dan sukarela, dan akan dimulai di panti jompo pada Januari.
Perdana Menteri Pedro Sanchez memperkirakan antara 15 dan 20 juta orang akan divaksinasi pada Mei atau Juni 2021. Spanyol memiliki 47 juta penduduk.
Dalam survei CIS sebelumnya, yang dilakukan antara 3 dan 12 November, 36,8% mengatakan mereka akan segera melakukan vaksinasi, sementara 47,8% mengatakan mereka tidak akan melakukannya, meskipun pertanyaan dalam survei itu tidak memasukkan pilihan untuk menunggu efeknya diketahui. [**]