Metroterkini.com - Kasus Rapid Test dan Swab yang hasilnya negatif pada salah satu staf Puskesmas Kuok Kampar Riau berbuntut panjang. Sehingga Kepala Puskesmas Kuok, mengirim surat kepada Dinas Kesehatan Kampar dan menyerahkan Rusneli, Amd, karena dinilai telah melanggar disiplin pegawai.
Surat yang dikeluarkan Kepala Puskesmas Kuok tentunya membuat suami Rusneli terkejut. Pasalnya, tuduhan dalam surat Kepala Puskesmas terkait, tata tertib dan disiplin pegawai itu tidak jelas. Surat tersebut mengembalikan Rusneli ke Dinas Kesehatan Kampar, artinya tidak lagi bertugas diterima sebagai pegawai di Puskesmas Kuok.
Menurut suami Rusneli kepada metroterkini.com Jum'at (22/10 ) pihak mengaku, keluarga merasa tidak senang dengan sikap arogan Kepala Puskesmas Kuok dr Syanti Syanmini, yang mana di saat salah satu stafnya mencari kebenaran dan keadilan dari vonis yang di tuduhkan kepadanya yang tiba-tiba tanpa gejala di vonis positif corona.
Awalnya, pihak keluarganya sangat kaget menerima berita tersebut, dan menyarankan untuk Rapid test di Bangkinang dan Swab di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. Hasil Rapid Test atas nama Rusneli keluar hasilnya non reaktif, dan di laporkan ke Kepala Puskesmas Kuok, tempat dia bekerja. Namun diluar dugaan malah Kepala Puskesmas Kuok ngotot perintahkanya melakukan isolasi di Puskesmas Batu Bersurat, dan selanjutnya untuk melakukan Swab di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru dan hasilnya juga negatif.
Anehnya, belakangan saat disampaikan hasil tersebut ke Kepala Puskesmas Kuok malah menuduh stafnya sudah melanggar tata tertib disiplin dan mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan Kampar.
Isi surat tersebut mengatakan Kepala Puskesmas Kuok tidak sanggup membina stafnya tersebut. Tentunya pihak keluarga tidak senang dan mempertanyakan maksud Kepala Puskesmas Kuok ini.
Ditempat terpisah Kepala Puskesmas Kuok dr Syanti Sanmini saat dikonfirmasi metroterkini.com melalui pesan WhatsApnya mengaku pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. "Saya hanya menjalankan tugas, instruksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan semuanya telah saya serahkan sepenuhnya ke dinas," tulisnya dalam whatsApp.
"Persoala itu tak perlu hubungi saya, silahkan saja kordinasinya dengan dinas," tutupnya. [ali]