Pemkab Siak Berikan Kemudahan Perizinan di KITB

Pemkab Siak Berikan Kemudahan Perizinan di KITB

Metroterkini.com - Bupati Siak Riau Alfedri resmikan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan (K-TKBM) Sejahtera Mandiri di Pelabuhan Industri Tanjung Buton Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Riau.

Acara yang berlansung, Senin (21/9/2020) dihadiri Kapolres Siak, Kejari Siak, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Siak, Kepala KSOP Wagio, 
Direktur PT Samudra Siak, Anggota Dewan Siak, Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (K-TKBM) Ramli Y, Kadsihub Siak, Pimpinan perbankan Cabang Siak, Direktur BSP Zapin, Camat Sungai Apit beserta unsur Upika Kecamatan lainya.

"Kehadiran koperasi ini sebuah momentum, agar pelabuhan ini bisa dikelola lebih baik lagi. Kita optimis kawasan industri ini akan maju dan berkembang. Untuk itu saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan tahniah atas Peresmian Koperasi (K-TKBM) ini," ujar Bupati Alfedri.

Dijelaskannya, kinerja dan performa pelabuhan sangat di pengaruhi kinerja koperasi pelabuhan, sehingga aktivitas jasa di pelabuhan berjalan lancar.

"Saya berharap dengan wadah yang sudah terbentuk, para anggota koperasi dapat meningkatkan kinerja, sumber daya manusianya dan yang terpenting meningkatnya kesejahteraan anggota," harapnya.

Pada kesempatan itu Alfedri juga menyampaikan, Pelabuhan Tanjung Buton yang saat ini di kelola Badan Usah Milik Daerah PT Samudera Siak Badan Usaha Pelabuhan (BUP) terus melakukan kerjasama dan mengundang para investor untuk berivestasi baik di kawasan Industri dan juga investasi fasiltas pelabuhan.

"Kita tawarkan ke investor, jadi siapa yang cepat investasi di sini dan serius kita beri kemudahan perizinannya. Berusaha disini dan bermitra dengan pengelola kawasan Industri," tutupnya.

Berkaitan dengan fasiltas infrastruktur penunjang kawasan industri dan sarana vital untuk masalah air bersih, pihaknya sudah mendapat dukungan dari Kepala Balai Pemukiman dan Infrastruktur, dan Kepala Balai Sungai Wilayah Riau beberapa hari lalu dan sudah dilakukan MoU.

"Hapan kita, tahun depan sudah mulai di kerjakan, sementara untuk akses jalan kita telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp147 milyar untuk pembanggunan jalan, harapan kita tahun depan bisa di anggarakan kembali oleh kementrian PUPR, terutama untuk pembanggunan jembatan mulai dari dayun sampai ke sini ada beberapa jembatan yang harus dibenahi," katanya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Sungai Pakning, Wigyo menyampaikan, Pelabuhan Tanjung Buton usianya terbilang baru, tetapi sudah di kunjungi oleh kapal-kapal berbendera asing.

"Di depan kita saat ini sedang bersandar kapal, berbendera Bangladesh akan mengangkut cangkang sebanyak 32.000 ton dan akan di bawa ke Bangladesh. Pelabuhan Buton ini termasuk baru, namun sudah di singgahi oleh kapal-kapal besar berbendera Luar Negeri. Ini prestasi yang patut kitapertahankan," ungkapnya..

Dijelaskannya, mengelola pelabuhan tidak semudah yang dibayangkan, banyak sekali yang mesti di lengkapi di antaranya ketersediaan lahan yang cukup, memiliki SDM yang kuat, serta Tekonlogi Informasi IT yang baik.

"Kita harus memiliki manajemen kepelabuhanan yang baik, sehingga kita dengan mudah memperluas usaha seperti jasa tambat dan jasa labuh,"sebutnya.

Kepada Bupati Alfedri, Wigyo menyampaikan, pihaknya sedang mengarah kerjasama pemanfaatan, saat ini sedang berjalan bentuk kerjasama operasi 1 Oktober akan berhakir. 

Sementara KSP masih dalam proses, mau tidak mau pihanya akan memperpanjang kerjasam pemanfaatan pelabuhan tanjung Buton sampai KSP di terbit oleh Menteri Perhubungan.

"Proses Kerjasama Pemanfaatan (KSP) saat ini dengan pak Dirjen Perhubungan Laut, beliau sudah mengeluarkan diaposisi untuk di evaluasi oleh Direktur kepelabuhanan, selanjutnya dari pak Direjen ke Pak Menteri Perhubungan baru ke Menteri Keuangan," terangnya.

Dikabarkannya, dengan KSP ini, nantinya akan jelas sekali pemanfaatan struktur yang sudah ada kemudian keuntungan yang di dapat nanti akan semakin jelas termasuk konsesinya. [ibrahim]

Berita Lainnya

Index