Dewan Sorot Proyek Dinas Pariwisata Danau Rusa Kampar

Dewan Sorot Proyek Dinas Pariwisata Danau Rusa Kampar

Metroterkini.com - Pembangunan landscape dan playground diobjek wisata Danau Rusa Kecamatan XII I Kota kampar diduga dikerjakan asal jadi. Pasalnya proyek APBD Kampar tahun 2020 senilai Rp 652.123.000,00 dikerjakan tanpa pengawasan dari instansi terkait.

Demikian diungkapkan Anotona Nazara, kepada wartawan di Bangkinang, Rabu (16/9/2020). Ia mengaku, pengerjaan proyek tersebut terkesan tanpa pengawasan. Sebab pihaknya menemukan pembangunan landscape dan playground di objek wisata Danau Rusa Kec. XIII Kota Kampar  yang dikerjakan kontraktor CV. Harindo hasilnya sangat mengecewakan.  

Pihaknya menilai kwalitas pembangunan proyek diragukan. Untuk itu, Anotona Nazara meminta kepada pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar  untuk lebih serius melakukan pekerjaan fisik pada kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata di objek wisata danau Rusa kecamatan XIII Koto Kampar yang kini sedang berlangsung.

Sebelumnya pihaknya audah menganggendakan Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja Komisi II DPRD Kampar di Bangkinang,  Senin (14/9/2020).

"Minggu lalu, kita  sudah langsung melihat kondisi fisik pengerjaan berbagai kegiatan proyek di XIII Koto Kampar yang dibiayai APBD Kampar 2020, seperti pekerjaan pembangunan landscape dan playground, bertemu langsung dengan pekerja dilapangan. Dari perbincangan yang dilakukan terungkap bahwa pada pelaksanaan pekerjaan tersebut pihak dinas Pariwisata sebagai pengguna jasa pada kegiatan itu jarang sekali melakukan pengawasan terhadap kegiatan proyek APBD Kampar tahun 2020 senilai Rp 652.123.000,00 - tersebut. Kalau tidak diawasi pekerjaan itu kita sangat meragukan kualitas pekerjaan dicapai maksimal," kata Nazara.

Lebih lanjut Nazara menyampaikan, belum lagi di lokasi wisata Danau Rusa kita temukan pekerjaan proyek yang sudah dilakukan tahun lalu,  sudah mengalami rusak berat dan kondisi tersebut bisa dilihat dengan jelas di lapangan. 

"Kita menduga kerusakan pekerjaan yang lalu itu terjadi akibat kurang maksimalnya pengawasan waktu dikerjakan, kuat dugaan pihak pekerja melakukan pekerjaannya tidak berpedoman pada bestek yang sudah dirancang oleh konsultan perencanaan di Dinas Pariwisata, dan itu sudah terlihat dari hasil kerjanya," katanya.

Selain kerusakan pada beton penahan tebing, ada juga bangunanan gedung yang mangkrak di lokasi wisata danau rusa. Harapan kita untuk kualitas pekerjaan yang kini sedang dikerjakan itu jangan mengalami nasib yang sama dengan pekerjaan sebelumnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kamapar Zulia Darna saat dikonfirmasi awak media Ini melalui saluran selulernya, mengaku tidak ada niat pekerjaan itu asal jadi. Namun saat ditanya, tugas dan tanggung jawab PPTK pada kegiatan tersebut, pihaknya malah mengaku, harap maklum, PPTK seorang perempuan. "Bolak balek kesana, itu kan jauh lokasi proyeknya, apa lagi dia seorang perempuan," keluhnya. [ali]

Berita Lainnya

Index