Metroterkini.com - Salah seorang aktivis Kampar, Miky Rinaldi mengkritik langkah yang dilakukan sekelompok teman, yang menuding telah terjadi manipulasi data terkait Covid-19 di Kabupaten Kampar. Selaku aktivis dirinya sangat mengapresiasi jIka hal itu benar, namun tindakan kelanjutanya tidak ada.
"Kita mendukung perjuangan di parlemen jalanan. Mengritik pemerintah itu sangat bagus dan kita harapkan, namun melihat kondisi terakhir ini. Saya menyayangkan kawan-kawan yang sudah menyuarakan kritikan tapi tak ada satupun tindakan yang terjadi," cetus Miky, yang menyindir Aliansi Mahasiswa Pejuang Kemanusiaan (AMPK) yang akan menggelar aksinya di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, tapi tidak pernah terealisasi.
Akibatnya, menurutnya banyak asumsi yang terjadi di tengah masyarakat. "Jangan sampai asumsi publik mencederai perjuangan. Jika kawan kawan mempunyai data kongkrit tunjukkan, jangan hanya meggertak dan kemudian hilang tanpa ada berita lagi," ungkapnya di Bangkinang, Senin (14/9/2020).
Masih menurut Muky, jangan sampai surat pemberitahuan aksi itu berbalik menjadi sebuah pencemaran atas pemerintah yang bekerja saat ini. Sebab semua statement di media terkesan mengada-ngada tanpa data yang jelas.
"Permasalahan Covid-19 tentu kita sangat mempercayakan kepada Satgas yang pada hari ini telah mengemban amanah, dan sebagai masyarakat kita saat ini tentu memantau dan akan mendukung aparat penegak hukum penggunaan anggaran daerah," tegasnya.
Sementara Nanda Safwan, Kordinator aksi AMPK melalui pesan WA, Senin (14/9/2020) menyampaikan, demo terpaksa diundur karena adanya dokter yang viral meninggal dunia.
"...aksi kami ini bukannya tidak percaya sama virus corona bang..kami percaya virus corna itu ada, tapi dengan adanya corona ini jadi salah di gunakan oleh dinas kesehatan untuk mencari untung ..dinas kesehatan memalsukan hasil swab terbukti dengan bedanya hasil swab yang di lakukan mandiri dengan versi dinas kesehatan berbeda bang...dan demo akan km laksanakan minggu depan bang," tulisnya dalam pesan WA kepada redaksi. [ali]