Metroterkini.com - Lurah Sialangmunggu, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Muhamad Randy Fajar, S.Ip menutup pelatihan kerajinan bagi warga dilingkup Kelurahan Sialangmunggu, Selasa (28/7/20).
Pelatihan yang diikuti 100 orang lebih ibu rumahtangga dan beberapa orang pria, itu berlangsung selama 3 hari. Ada 4 pelatihan yang masing-masing diikuti 31 orang, seperti Henna Pengantin, Tata Boga, Pemanfaatan Limbah dan Hidripolik.
Pelatihan tersebut merupakan implementasi dana alokasi umum tambahan tahun 2020 Kelurahan Sialangmunggu.
Tempat pelatihan dibagi didua titik. Untuk keterampilan tata boga dan hidroponik dilaksanakan di Kantor Lurah, Jalan Cipta Karya, sedangkan pemanfaatan limbah dan Henna Pengantin dilaksanakan di Kantor Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kembang Sialang, Jalan Cipta Karya.
Lurah Sialangmunggu, Muhammad Randy Fajar dalam kata sambutannya, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua KUB Kembang Sialang, Agus Eko S, yang telah menyediakan tempat pelatihan di gerai Kembang Sialang.
Bahkan, Fajar sangat antusias atas kesediaan pihak KUB Kembang Sialang yang akan melakukan pelatihan lanjutan kepada para peserta yang berminat.
Ditegaskan, Fajar, pelatihan ini hanya permulaan untuk menggugah kemauan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan. Apakah ibu rumahtangga, mahasiswa dan lain-lain. Ia berharap, para peserta bisa memulai usaha sesuai keterampilan yang dimiliki.
"Saya tahu, ibu ada yang bisa menjahit, tapi belum ada kemauan. Ini (pelatihan) untuk menggugah agar ibu mulai berusaha berdasarkan keterampilan yang dimiliki," ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua KUB Kembang Sialang, Agus Eko S, juga berharap para peserta bisa membuka usaha di rumah masing-masing berdasarkan Keterampilan yang diikuti.
Bahkan, Eko juga membuka pintu bagi peserta yang berminat memperdalam keterampilan agar produk yang dihasilkan berkulitas.
"Kami akan bantu pemasarannya tentu kualitas produknya sesuai standar," kata Eko.
Dipaparkan Eko, KUB Kembang Sialang yang dikelolanya sudah berusia 2 tahun dengan jumlah anggota 100 orang lebih. Tidak hanya di Kecamatan Tampan, tetapi tersebar dibeberapa kecamatan di Kota Pekanbaru.
Menurut Eko, beberapa waktu lalu, Walikota Pekanbaru pernah memesan 100 buah tanjak di KUB Kembang Sialang. Hanya dalam tempo beberapa hari pesanan tersebut selesai. 100 buah tanjak tersebut untuk acara Damkar se-Indonesia yang digelar di Kota Pekanbaru.
Selain itu, beberapa bulan lalu, Gubernur Riau melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian memesan 1.500 masker, pesanan tersebut selesai dalam dua hari.
Setiap orderan berskala besar, ungkap Eko, selalu selesai tepat waktu, karena anggota KUB sudah terampil.
"Beberapa orang diantaranya punya keterampilan menjahit, seperti membuat sarung bantal, tanjak, masker," ujar Eko.
Setiap bulan para anggota KUB menghasilkan berbagai barang kerajinan. Hasil karya mereka dipajang dan dijual di gerai KUB Kembang Sialang di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tampan.
Pantauan metroterkini.com di gerai KUB Kembang Sialang, dipajang puluhan hasil kerajinan berbahan limbah yang tersusun rapi di atas rak yang sudah disediakan. Beragam bunga berbahan limbah, sabun, baju, dan lainnya.
Dipaparkan Eko, dalam menunjang eksistensi KUB Kembang Sialang dalam pelatihan terhadap masyarakat. Ia bermitra dengan PT. Angkasa Pura.
"PT. Angkasa Pura melalui dana CSR bermitra dengan kami dalam pelatihan keterampilan bagi masyarakat," ungkap Eko.
Kendati sudah memiliki anggota yang mahir membuat beragam kerajinan, namun produk yang dihasilkan KUB Kembang Sialang belum dikenal luas. Selain itu, juga belum ada permintaan secara berkala dari instansi pemerintah.
"Hasil kerajinan anggota (KUB) belum dikenal luas, karena promosinya masih dari mulut ke mulut," pungkasnya. [rudi]