Metroterkini.com - Masyarakat Kampar Riau dihebohkan oleh dugaan anggaran siluman sebesar Rp 85 milyar, yang muncul dalam APBD Kampar tahun 2020. Anggota Banggar DPRD Kampar ternyata mengaku tidak mengetahui, dan melemparkan soal anggaran tersebut Ke Komisi IV.
Anggaran sebesar Rp 85 milyar muncul di Satker PUPR Kampar, dan sempat banyak kalangan menduga anggaran tersebut adalah siluman alias tanpa pembahasan dan sempat menghebohkan masyarakat Kampar, terutama kalangan kontraktor.
Dalam pembahasan di Banggar DPRD Kampar, Toni Hidayat selaku Wakil Ketua Badan Anggaran di DPRD Kampar, Senin (20/7/2020) kepada media mengakui soal anggaran tersebut.
"Pada pembahasan anggaran itu, saya juga pernah tidak datang. Namun bukan berarti pembahasanya diluar prosedur dan tidak mungkinlah tidak sesuai prosedur," tepisnya.
Toni Hidayat menambahkan, mengenai kesimpulannya silahkan saja kordinasi dengan Ketua Komisi IV, Agus Chandra yang membidangi itu.
Ditempat terpisah Ketua Komisi II DPRD Kampar, Zumrotun yang juga anggota Banggar DPRD Kampar, mengaku dirinya tidak tau betul mengenai anggaran yang dimaksud.
"Saya pada saat pembahasan itu beberapa kali tidak datang, karena kurang sreg [kurang enak] makanya juga saya tidak datang.
Silahkan saja konfirmasi ke Komisi IV," ungkap Zumrotun, disela acara rapat Banmus di gedung DPRD Kampar.
Sementara Ketua Komis IV, Agus Chandra beberapa kali dihubungi melalui selulernya tidak aktif.
Sebelumnya Forum Kontraktor mengaku proyek senilai Rp 85 milyar tersebut di duga siluman. Mereka meminta bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, untuk mencopot Kepala Dinas PUPR Kampar. [ali]