Tiga Pegawai Kantor Camat Bukit Raya Positif Covid-19

Tiga Pegawai Kantor Camat Bukit Raya Positif Covid-19

Metroterkini.com - Tiga pegawai kantor Camat Bukit Raya Pekanbaru Riau, positif Covid-19. Pemerintah Provinsi Riau, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru menutup sementara kantor Camat.

Pegawai kantor camat tersebut diketahui positif Covid-19 hasil tracing dari pasien sebelumnya Tn NC, yang meninggal dunia beberapa hari lalu.

“Kalau memang pegawai Kecamatan Bukit Raya walaupun saya belum mendapatkan pastinya, semua pegawainya harus dilakukan PCR swab. Semua diberlakukan sama, mau bank, sekolah, rumah sakit, sampai semua terbukti positif dan negatifnya. Kalau positif dilakukan perawatan, dan isolasi,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Indra Yovi, Senin (22/6/2020).

Dijelaskan Indra Yovi, dengan terdapatnya kasus positif di Kecamatan tersebut, maka sudah seharusnya Kantor Kecamatan Bukit Raya ditutup sampai semua betul-betul berakhir, seperti yang telah dilakukan oleh bank BRI KCP Sudirman Pekanbaru.

“Sementara kantor Kecamatannya tutup semua sementara. Dan sementara dialihkan ke tempat lain. Dan dilakukan pemeriksaan secara cepat, dilakukan swab. Hasil dari swab pegawai di kecamatan itu menunggu satu sampai dua hari. Kalau tidak dilakukan akan berisiko,” tegas Indra Yovi.

Dokter spesialis paru ini kembali menegaskan kepada pemerintah Kabupaten Kota di Riau, ini adalah warning yang keras bagi pemerintah untuk kembali menjalankan protokol kesehatan. Karena beberapa pimpinan kota terlalu percaya diri dengan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dan akibatnya terjadi penambahan kasus besar-besaran.

“Dengan mengumumkan saja energi saya habis, semoga jangan nambah lagi dan sehat semua. Berkali-kali disampaikan ini warning yang sangat besar, warning buat Pemko, Inhil, Kampar, Dumai, Bengkalis. Berakhirnya PSBB tidak menjadi menyebabkan tempat lain menjadi bisa melonggarkan apa saja. Dari Pekanbaru saja bertambah banyak, seperti di Kecamatan Rumbai yang awalnya hijau sekarang merah,” tegas Indra.

“Untuk menyikapi ini akan dirapatkan kembali, apakah perlu PSBB, apakah perlu diatur segala macam semula. Semua berpulang kepada kita, tetapi kepada masyarakatnya ini belum berakhir baru permulaan, kalau mau hidup seperti kemarin. Patuhi protokol kesehatan,” tegasnya lagi. [***]
 

Berita Lainnya

Index