Mesir Masih Larang Anak-Anak Masuk Dalam Masjid

Mesir Masih Larang Anak-Anak Masuk Dalam Masjid

Metroterkini.com - Masjid-masjid di Mesir direncanakan untuk segera dibuka saat pandemi virus Corona. Sejumlah protokol kesehatan diterapkan, termasuk melarang anak kecil mendatangi masjid.

Keputusan untuk membuka masjid kembali setelah ditutup sejak pertengahan April itu masih dalam pertimbangan Kementerian Agama Mesir dan Komite Urusan Agama dan Wakaf bersama Menteri Kesehatan Mesir.

"Dengan membuka semua masjid kami mengurangi kerumunan di masjid, karena jika kami membuka sebagian masjid di negara ini maka jumlah jamaah akan terlalu banyak di satu masjid," kata Sekretaris Komite Urusan Agama dan Wakaf Mesir, Omar Hamrous, seperti dikutip Arab News.

Sebelum dibuka, masjid-masjid itu dibersihkan dan disemprot disinfektan. Perlakuan yang sama diterapkan setelah salat lima kali sehari.

Menteri wakaf Mokhtar Gomaa menjelaskan sederet protokol kesehatan di masjid untuk menyambut jamaah saat pandemi virus Corona. Di antaranya, mengenakan masker wajah terus-menerus dan menjaga jarak antara jamaah ataupun antara sajadah satu dengan yang lain. Selain itu, toilet dan area mandi ditutup. Durasi tiap pengunjung untuk berada di masjid juga dibatasi. Selain itu, anak-anak dilarang memasuki area masjid.

Khusus untuk aturan menjaga jarak itu disebutkan masing-masing jamaah minimal berjarak 1,5 meter dan jarak yang sama saat salat.

Pertimbangan lain yang sedang digodok adalah kedatangan jamaah. Mereka membuat opsi untuk jam beribadah di masjid.

Hingga saat ini Mesir belum dapat memastikan waktu pembukaan masjid itu lagi. Sebab, masih ada pro dan kontra dengan kekhawatiran munculnya klaster baru virus Corona.

Hingga tengah pekan ini, COVID-19 telah menyebabkan 1.052 tewas dan 27.536 terinfeksi. salah satu petugas di rumah sakit penanganan COVID-19dr Abdel Samie Ahmed mengimbau agar seluruh warga merasa bertanggung jawab untuk memutus rantai penularan virus Corona karena ruang perawatan makin sedikit dan ventilator tak memadai. [***]

 

Berita Lainnya

Index