Metroterkini.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung kebijakan pembatalan keberangkatan jemaah haji asal Indonesia tahun 2020 oleh Menteri Agama Fachrul Razi karena alasan pandemi virus corona (Covid-19).
"Itu memang harus dilakukan demi untuk keselamatan umat," kata Dasco saat ditemui usai berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (3/6).
Pendapat Dasco bertolak belakang dengan pernyataan hampir seluruh Komisi VIII DPR RI. Komisi yang membidangi agama itu memprotes kebijakan yang dibuat Fachrul karena tidak melibatkan parlemen.
Dasco dalam kunjungan itu mengatakan, pembatalan haji jadi salah satu hal yang dibahas oleh Satgas Lawan Covid-19 DPR RI dan PP Muhammadiyah.
Menurutnya, perlu persiapan ekstra untuk menjamin keselamatan sekitar 221 ribu orang jemaah dalam pelaksanaan haji tahun ini. Sementara waktu yang tersedia tidak banyak.
"Katering misalnya, penginapan, dan social distancing itu yang benar-benar kita persiapkan matang. Sementara waktu sudah mepet dan menurut kami sudah tepat itu dibatalkan," ujarnya.
Sebelumnya, Menag Fachrul Razi memutuskan untuk tidak memberangkatkan seluruh jemaah haji asal Indonesia tahun ini. Hal itu diputuskan setelah tak ada kabar dari pemerintah Arab Saudi hingga batas waktu 1 Juni 2020.
Keputusan itu menuai kritik dari para anggota Komisi VIII DPR RI. Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto merasa pihaknya tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Padahal dalam rapat sebelumnya, ada kesepakatan untuk perundingan antara DPR dan pemerintah sebelum membuat keputusan.
"Belum [komunikasi], mereka mengirimkan surat hari Jumat kemarin untuk raker bersama DPR. Karena reses kan, saya maunya hari ini rapat, tapi pimpinan DPR minta hari kamis, karena mungkin persiapan sebagainya, karena ini rapatnya bukan virtual, secara fisik rapatnya karena sangat penting, harus konferensi bersama," kata Yandri dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/6). [cnn]