Metroterkini.com - Puluhan warga Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, mengadukan nasibnya ke penghulu yang tidak menerima bantuan BLT dari dana desa tahun anggaran 2020.
Warga berharap menerima bantuan saat menghadapi pandemi Covid-19 dan bisa meringankan beban kebutuhan kelluarga sehari-hari. "Pendapatan Kami sebagai nelayan dan petani semakin tidak menentu," terang warga desa Kepenghuluan Teluk Pulai, Senin (1/6/2020).
Tambah warga, persyaratan (KTP dan KK) sering di pinta petugas untuk bantuan mendapatkan bantuan, namun kenyataannya mereka tidak pernah sama sekali mendapat bantuan dari pemerintah seperti PKH dan BPNT.
"Kita selama ini tidak pernah merasa iri dengan adanya bantuan yang diterima oleh warga, yang mendapat baik dari PKH atau BPNT juga BST yang baru baru ini juga kami tidak mendapatkanya," tambah warga.
Warga menuntut kepada Penghulu (Kepala Desa) Teluk Pulai agar mereka diikutkan program yang berasal dari bantuan pemerintah.
Ada sebagian warga juga mengakui selama ini hanya dapat Bantuan Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir pada bulan lalu, namun diakuinya bantuan sembako yang diterima mereka tidak layak kosumsi. Beras bantuan berbau tidak enak dan mereka merasa kesal dan berharap pemerintah menanggapi keluhan mereka.
Mereka juga mengaku, bantuan Bansos dari Dinas Sosial Rokan Hilir selain berasnya tidak layak kosumsi dan telurnya banyak yang busuk.
Sriganti salah seorang warga Teluk Pulai menyangatakan, jika keluhannya tidak di tanggapi penghulu, mungkin mereka akan mendatangi kantor penghulu untuk demo, jika perlu mereka akan mendatangi juga kantor Camat Pasir Limau Kapas.
Penghulu Teluk Pulai Mustafa Husin saat di hubungi lewat selulernya belum memperoleh tanggapan terkait tunututan warganya. [mus]