Ciri Istri yang Dirindukan Surga Dambaan Suami

Ciri Istri yang Dirindukan Surga Dambaan Suami

Metroterkini.com - Ciri-ciri istri yang didambakan suami dan di rindukan surga adalah, "Jika suaminya marah, ia (istri) datang kepadanya dan meletakkan tangannya diatas tangan suaminya sembari mengatakan "Aku tidak akan tidur sampai engkau meridhaiku"(HR An-nasai dan Thabrani).

Setiap istri tentu ingin menjadi istri yang terbaik bagi suaminya, menjadi ibu yang terbaik buat anak-anaknya dan kemudian di akhirat masuk ke dalam surga. Namun untuk menjadi seperti itu, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran yang tinggi.

Mengapa? Karena suami juga manusia yang terkadang membuat emosi, suami juga terkadang menyebalkan, suami juga terkadang menjengkelkan dan banyak lagi.

Kemudian yang terpenting adalah istri harus tahu bagaimana ia seharusnya berbuat dan bersikap agar didambakan suami dan dirindui surga.

Berikut beberapa hal yang harus dilakukan istri bila ingin didambakan suami dan dirindui surga dilansir kompasiana.

1. Jadilah istri yang memberi Motivasi.

"Dibalik lelaki sukses, ada wanita (istri) hebat dibelakangnya".
Begitulah untaian kata mutiara yang sudah masyhur adanya.

Memang tidak bisa dipungkiri, peran wanita dalam kesuksesan suami sangat penting. Begitu juga sebaliknya, wanita bisa menghancurkan suami sehancur-hancurnya.

Istri yang didambakan suami adalah istri yang memberi motivasi dan semangat kepada suami. Seperti Hadijah yang selalu mendukung Rashulullah.

Istri harus menjadi pendengar setia saat suami curhat kepadanya. Berikan suami semangat, dukung cita-cita mulianya dan selalulah doakan suami untuk kesuksesannya di dunia dan akhirat.

2. Besarkan hati suami saat ia Terpuruk.

Hidup tak selalu mulus dan berada di posisi atas. Kadang juga dibawah. Saat suami sedang terpuruk, istri harus membesarkan hatinya. Bukan malah meluluh lantahkannya.

Sebagai contoh, seorang suami divonis sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter, lantas mendengar itu, istri jangan malah muring-muring tidak karuan, mengeluh berkepanjangan, dan bahkan berkeluh kesah di depan suami yang sakit itu. Tapi besarkanlah hatinya.

Lantas katakan padanya, "vonis dokter hanyalah perkiraan manusia, Allah-lah penentu segalanya. Sakitmu pasti bisa disembuhkan atas izin Allah. Bersabarlah. Aku selalu berusaha dan mendoakan untuk kesembuhanmu. Soal riezeki, berilah izin kepadaku untuk mencari rizki yang halal untuk keberlangsungan hidup keluarga kita" Ya ini memang berat. Tapi begitulah contoh istri harus bersikap.

Kemudian, saat karir suami sedang meredup, atau bahkan kehilangan kerja, istri harus bisa meyakinkan kepada suami bahwa ada kerjaan yang baik yang sedang menunggu. Saat karir sedang cemerlang, jangan lupa ingatkan suami untuk bersedekah dan bersyukur atasnya.

3. Taatlah pada Suami dalam Ketaatan Pada Allah SWT.

Istri haruslah taat pada suami. Dalam kondisi apapun, baik susah maupun senang. Jangan pernah bepergian tanpa seizinnya, terlebih saat ini sudah modern, alat komunikasi sudah sedemikian canggih untuk mempermudah komukinasi.

Kemudian laksanakanlah perintah suami selagi perintah itu baik, tidak melanggar syariat dan tidak memberatkan. Bila memberatkan, tolaklah dengan bahasa yang sopan dengan nada bicara yang tidak meninggi. Bila perintah itu melanggar syariat, ingatkan suami dengan bijak.

4. Janganlah membesarkan Masalah.

Ketika berselisih dengan suami atau menemui masalah, jangan malah memperbesar2kan masalah atau memperkeruh suasana dan membuat masalah tambah runyam. Carilah solusi atau jalan keluar terbaik. Redam perselisihan dengan musyawarah untuk mufakat. Sodorkan suami dengan argumen-argumen terbaik dengan gaya bicara yang komunikatif.

5. Lihatlah Kebaikan Suami, Tutupilah Kejelekannya.

Saat menemukan kekurangan atau kejelekan suami jangan lantas menghilangkan pandangannmu terhadap semua kebaikan suami. Lihatlah kebaikan-kebaikannya kemudian tutupilah kejelekan suami dimata semua orang. Jadikan kejelekan suami sebagai rahasia yang tak pernah engkau ungkap. Bila demikian, maka istri akan selalu dan mudah bersyukur atasnya.

Tapi sayangnya selama ini banyak juga istri yang lebih suka menyimpan daftar kekurangan suami. Dan menjadikannya bahan untuk menyerang suami dalam kondisi tertentu. Begitu sebaliknya, suami juga tidak boleh mengoleksi kejelekan istri hanya untuk menjatuhkannya. Bila itu kejelekan dan harus diperbaiki sampaikan dengan tidak merendahkannya.

6. Jalanilah Hari-hari Bersama Suami dengan Penuh Kasih Sayang.

Bergaullah dalam keseharian bersama suami dengan penuh kasih sayang. Cintailah suami dengan segenap cinta yang engkau miliki. Sayangi suami sebagaimana engkau menyayangi dirimu.

Jagalah kondisi kehaangatan dalam berumahtangga dengan kasih sayang. Sebab kasih sayang adalah pilar utuhnya rumah tangga. Bila dia hilang, maka rumah tangga akan menjadi lemah bahkan mudah roboh.

7. Jangan pernah membuka Aib Keluarga.

Apapun yang menjadi aib keluarga, jangan pernah engkau buka. Kunci rapat-rapat agar tak satupun orang tahu. Bawalah ia sampai keliang lahat. Jadilah istri yang setia terhadap amanat yang diberikan suami. Istri yang menjaga rahasia keluarga. Jangan sebaliknya, aib keluarga engkau umbar keman-mana. Maka bila demikian jadilah engkau istri yang dirindui oleh neraka.

8. Redamlah kemarahan suami dengan meminta Ma'af.

Bila suami marah karenamu, maka jangan lantas meninggalkannya. Atau malah balik marah sehingga susana menjadi gaduh. Namun minta maaflah kepada suami, meskipun pada kenyataannya suami yang salah. Ini memang berat, namun itulah jalan terbaik untuk meredam emosi suami.  Jangan sampai suami tidak ridho padamu. Karena itu akan menjadi penghalang engkau (istri) meraih surga.

Jangan biarkan suami pergi meninggalkan rumah dalam kondisi marah. Istri belum meminta maaf. Karena siapa tahu kepergian suami itu merupakan kepergian selama-lamanya. Saat dia pergi nyawanya diambil Allah. Bayangkan penyesalan apa yang kamu rasakan. Oleh karena itu, bila mendapati suami marah karenamu, bergegaslah meminta maaf kepadanya.

9. Bertakwalah pada Allah SWT dan selalulah Bersyukur.

Istri yang shalihah, harus bertakwa pada Allah. Tunaikan kewajiban sebagai hamba. Jangan pernah tinggalkan shalat bila tidak sedang berhalangan. Laksanakan puasa Ramadahan dan tutuplah aurat. Tetaplah pada ketaatan pada Allah Swt.

Janganlah mengumbar kecantikan dihadapan orang lain. Namun tampilkanlah seluruh kecantikanmu dihadapan suami tercinta.

Kemudian selalulah bersyukur baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Karena dengan bersyukur pasti Allah akan menambahkan nikmatnya padamu. Sehingga rizki keluarga pun akan lancar.

10. Didiklah anak-anak dengan Baik.

Kemudian didiklah anak-anak dengan baik dan penuh kasih sayang. Jangan pernah menganggap anak sebagai limbah produksi. Namun jadikanlah anak sebagai buah cinta. Ajarkan anak sopan santun, moral dan etika serta ilmu agama. Karena ibu sangat dominan dalam mengasuh anak dan ibu lebih banyak waktu bersama anak.

Sehingga dengan demikian, disaat besar, anak-anak diharapkan menjadi anak-anak yang shalih/shalihah yang akan membahagiakan orang tuanya, yang selalu mendo'akan kedua orang tuanya baik semasa hidup maupun ketika sudah meninggal dunia.[**]

Berita Lainnya

Index