Ditengah Corona, para Datok di Kampar Minta Ukur Lahan

Ditengah Corona, para Datok di Kampar Minta Ukur Lahan

Metroterkini.com - Datuok Mudo Suhalis bersama Datuok Indo Komo Suhaili, Datuk Tandiko Sawir, dan Polisi Adat Firdaus El, minta Bupati Kampar selaku anak kemenakan persukuan domo yang bergelar Payung Panji Adat, Datuok Rajo Batuah H. Catur Sugeng Susanto, SH 
untuk segera melaksanakan penertiban lahan-lahan perkebunan yang dinilai tidak memenuhi aturan-aturan. Baik secara adat istiadat dan juga aturan pemerintah daerah Kabupaten Kampar.

Datuok Mudo Suhaili menegaskan, Forum Kanagarian Niniok Mamak se Kabupaten Kampar meminta hal ini dapat ditindaklanjuti pemerintah daerah kabupaten Kampar Riau.

Ia juga menegaskan, pihaknya meminta pemerintah daerah melakukan pengukuran ulang sekaligus meninjau ulang HGU yang telah habis atau bakan habis masa HGU.

Dia meminta pemerintah daerah untuk melakukan pengukuran ulang melaluin dinas terkait dan seluruh komponen di ruang lingkup pemerintah daerah Kabupaten Kampar.

Pihaknya juga meminta pihak perusahaan agar patuh dan taat pada aturan adat istiadat daerah kabupaten kampar,bukan semaunya perusahaan

Ia juga menambahkan Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah membentuk tim untuk menertibkan perkebunan sawit ilegal. Langkah ini ditempuh setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Pemprov Riau menertibkan 1 juta hektare perkebunan yang tanpa dilengkapi izin 

"Kami dari Forum Kanagarian anak kemonakan yang ada di Kampar siap mendukung pemerintah daerah untuk menindaklanjuti amanah Niniok mamak tersebut. Bupati tidak perlu takut terhadap perusahaan, Kami dari anak kemonakan siap mendukung dan membantu Bupati Kampar dalam bentuk apapun, dan semua kita lakukan demi kemajuan Kampar yang lebih baik dan bermarwah," tegasnya. [ali]

Berita Lainnya

Index