Lima WNI di Luar Negeri Meninggal Akibat Corona

Lima WNI di Luar Negeri Meninggal Akibat Corona

Metroterkini.com - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan sejauh ini total ada lima warga Indonesia yang dinyatakan meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19) di luar negeri.

Berdasarkan data Kemlu RI per Jumat (3/4), kelima orang itu terdiri dari satu WNI di Inggris, dua WNI di Malaysia, dan dua WNI di Singapura.

Pelaksana tugas juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menuturkan salah satu WNI yang meninggal di Malaysia dipastikan bukan peserta jamaah tablig di Masjid Sri Petaling.

"Sudah dikonfirmasi bahwa yang bersangkutan tidak terkait dengan jemaah tabligh tapi seseorang yang bekerja di Kuching. Jenazah sudah dimakamkan di Selangor, Malaysia, dan tidak dipulangkan ke Tanah Air. Ini sudah atas izin dan kesediaan keluarga yang bersangkutan," kata Faizasyah dalam jumpa pers Kemlu secara daring pada Rabu (1/4) lalu.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Faizasyah dan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, belum menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com mengenai satu WNI lainnya yang meninggal di Negeri Jiran.

Sementara itu, KBRI London menuturkan bahwa WNI yang meninggal di Inggris itu bernama Neneng Jaya berusia 62 tahun. Neneng diketahui meninggal pada Jumat (27/3).

Neneng diketahui sebagai pekerja migran yang telah bekerja untuk keluarga NIshat Hussain di London sejak 15 tahun lalu.

Berdasarkan informasi dari keluarga Hussain, Neneng dibawa ke North Middlesex Hospital pada 18 Maret lalu. Neneng dinyatakan positif corona dua hari setelahnya.

Neneng dimakamkan di Stanmore Cemetery atau Eternal garden of Peace pada 1 April lalu.

Di Singapura, dua WNI dinyatakan meninggal setelah mengidap Covid-19. Kedua WNI itu masing-masing merupakan perempuan berusia 64 tahun dan pria berusia 63 tahun.

Pasien berusia 64 tahun meninggal pada Sabtu (21/3) lalu setelah mengalami kritis selama berada di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Penyakit Menular Singapura (NCID). Dia masuk rumah sakit tersebut pada 13 Maret setelah tiba dari Indonesia pada hari yang sama. Dia dinyatakan positif virus corona pada hari berikutnya. 

Sementara itu, pria WNI berusia 63 tahun meninggal pada Kamis (2/4) lalu setelah mengalami komplikasi penyakit karena memiliki riwayat diabetes dan hipertensi.

Pemerintah Singapura menyebut korban memiliki izin kerja di Singapura, dan berada di Indonesia sejak 20 Januari hingga 16 Maret. Pada 22 Maret, ia dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) dan dikonfirmasi memiliki Covid-19 pada hari yang sama.

Berdasarkan data Kemlu, per hari ini total ada 204 WNI terpapar corona di luar negeri. Berikut daftarnya:

- 49 WNI kru kapal pesiar di berbagai wilayah (stabil)
- 39 WNI di Malaysia (3 orang sembuh; 34 orang stabil; dua orang meninggal)
- 36 WNI di Singapura (5 sembuh; 28 stabil; 1 penanganan khusus; 2 meninggal)
- 14 WNI di India (10 orang sembuh; empat orang stabil)
- 11 WNI di Spanyol (dua orang sembuh; 9 stabil)
- Sembilan WNI di Jepang (semua sembuh)
- Tujuh WNI di Vatikan (stabil)
- Enam WNI di Arab Saudi (stabil)
- Empat WNI di Jerman (stabil)
- Empat WNI di Brunei Darussalam (stabil)
- Tiga WNI di Belanda (dua orang sembuh; satu orang stabil)
- Tiga WNI di Taiwan (stabil)
- Dua WNI di Amerika Serikat (stabil)
- Dua WNI di Australia (stabil)
- Dua WNI di Uni Emirat Arab (stabil)
- Tiga WNI di Makau (stabil)
- Dua WNI di Qatar (stabil)
- Dua WNI di Kamboja (stabil)
- Satu WNI di Irlandia (stabil)
- Satu WNI di Belgia (stabil)
- Satu WNI di Filipina (stabil)
- Satu WNI di Inggris (meninggal)
- Satu WNI di Oman (stabil
- Satu WNI di Korea Selatan (stabil) 

sumber: cnnindonesia
 

Berita Lainnya

Index