Corona di Pekanbaru Meningkat, Ini Penyebabnya

Corona di Pekanbaru Meningkat, Ini Penyebabnya

Metroterkini.com - Jumlah kasus Covid-19 atau Virus Corona di Kota Pekanbaru cukup tinggi. Penambahan yang cukup tinggi itu disumbang oleh pendatang dari wilayah zona merah.

Data yang dirillis oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, hingga Kamis (2/4/2020) pukul 18.00 WIB, ada 916 orang dalam pemantauan (ODP). Dari jumlah itu, 885 orang masih dalam pemantauan dan 31 lainnya sudah selesai dipantau.

Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah sebanyak 54 orang dengan rincian 40 orang masih dirawat, 13 sembuh dan 1 orang PDP meninggal dunia.

Sementara, untuk pasien positif Covid-19 di Pekanbaru berjumlah 4 orang. Rinciannya, 2 orang di Kecamatan Tampan, 1 orang di Kecamatan Tenayan Raya dan 1 orang di Kecamatan Bukit Raya. Pasien dari Kecamatan Bukit Raya ini dinyatakan sudah sembuh.

Zaini mengakui, ada penambahan yang cukup tinggi untuk jumlah ODP. Kata dia, penambahan itu berasal dari pendatang yang masuk ke Kota Pekanbaru.

"Itu OPD kenapa tinggi, karena pendatang-pendatang dari zona merah kasusnya, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung. Itu yang berkontribusi meningkatkan ODP kita," kata Zaini.

"Kalau kita lihat penambahan dari kemarin bukan hanya ODP, PDP mau pun positif juga mulai bertambah," tambahnya.

Jadi, kata dia, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan. Warga diminta harus disiplin dengan imbauan yang dilakukan pemerintah.

"Jadi kita harus lebih waspada, social distancing (jaga jarak) dan physical distancing (hindari kontak fisik) ini memang harus kita laksanakan dengan betul-betul disiplin. Karena inilah salah satu yang bisa menekan penularan Covid-19," jelasnya.

Jika hal itu tidak diikuti, menurutnya tidak menutup kemungkinan Pekanbaru akan sama seperti Jakarta. "Kalau ini tidak kita laksanakan dengan baik, maka tidak tertutup kemungkinan nanti kasusnya juga akan bertambah banyak seperti Jakarta," jelasnya. [***]

Berita Lainnya

Index