Sehari 418 Orang Meninggal Akibat Corona di Prancis

Sehari 418 Orang Meninggal Akibat Corona di Prancis

Metroterkini.com - Otoritas Prancis melaporkan 418 kematian akibat virus Corona dalam 24 jam di wilayahnya, yang merupakan angka kematian tertinggi dalam sehari. Lebih dari 45 ribu orang positif virus Corona di Prancis, dengan lebih dari 3 ribu orang di antaranya meninggal dunia.

Dilansir AFP, Selasa (31/3/2020), dengan tambahan 418 korban meninggal dalam sehari, maka total 3.024 orang meninggal akibat virus Corona di Prancis.

Jumlah korban meninggal di Prancis ini terdiri atas pasien yang meninggal di rumah sakit dan mereka yang meninggal saat menjalani perawatan di rumah atau di panti jompo setempat.

Lebih lanjut, laporan otoritas Prancis pada Senin (30/3) waktu setempat menyebut total 20.946 orang yang terinfeksi virus Corona tengah menjalani perawatan medis di rumah-rumah sakit setempat. Dari jumlah itu, sekitar 5.056 orang di antaranya dalam perawatan intensif.

Total ada 45.170 kasus virus Corona yang terkonfirmasi di wilayah Prancis saat ini. Pejabat tinggi kesehatan Prancis, Jerome Salomon, menuturkan kepada wartawan bahwa jumlah total kasus sebenarnya bisa saja lebih tinggi, karena hanya orang-orang dengan risiko tinggi yang sejauh ini diperiksa.

Prancis memberlakukan lockdown sejak 17 Maret dalam upaya memperlambat penyebaran virus Corona. Pemerintah berulang kali memperingatkan warganya bahwa dibutuhkan waktu cukup lama bagi langkah-langkah tegas itu membuahkan dampak positif.

Dalam pernyataannya, Salomon memperkirakan jumlah kasus di Prancis belum akan mengalami penurunan. "Kita berada di tengah-tengah epidemi," sebutnya.

Dia menyinggung soal laju penularan di Italia, negara tetangga Prancis, yang disebutnya 'relatif melambat' dalam beberapa hari terakhir. Diharapkan Salomon bahwa angka di Prancis akan menunjukkan peningkatan ke arah lebih baik pada akhir pekan ini.

"Tujuan dari isolasi adalah secara besar-besaran mengurangi kontak antara orang-orang. Tujuan kita setiap hari adalah memiliki sedikit mungkin kontak. Jika kita mengurangi kontak, virus ini tidak akan bisa lagi menulari dari satu orang ke orang lainnya dan jumlah orang yang terinfeksi seharusnya menurun," tandasnya. [***]

Berita Lainnya

Index