Metroterkini.com - Pemerintah pusat terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan disemua sektor yang diarahkan ke kawasan Danau Toba. Salah satunya pengembangan pembangunan rumah susun medis di Kabupaten Samosir.
Sosialisasi ini dihadiri Ass II Saul Situmorang, Kepala Bappeda Rudi Siahaan, Manutur Naibaho mewakili Pera-KPP Samosir, Hilmi utusan dari satker pengembangan perumahan PU-Pera pusat, seluruh keturunan ahli waris lokasi pembangunan rumah susun medis dan tiga utusan PT SOGOS.
Tindak lanjut pembangunan rumah susun medis ini di sosialisasikan oleh Pemerintah Daerah Samosir melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir Saul Situmorang,SE, MSi terhadap keturunan ahli waris pemberi lahan di gedung Dinkes Samosir yang bertempat di lokasi RSUD Dr Hadrianus Sinaga kelurahan Pintusona, kecamatan Pangururan, Sabtu (15/02).
Saul Situmorang menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para penatua adat kelurahan Pintusona, terutama kepada seluruh keturunan ahli waris.
"Saya merasa bangga atas kehadiran seluruh ahli waris tanah tempat pembangunan rumah susun medis ini, semoga antara pemerintah dan keturunan ahli waris tetap dapat bekerjasama dalam peningkatan pembangunan ini, begitu pula dengan pihak ketiga yaitu PT SOGOS yang telah memenangkan tender dari Kementerian PU-Pera agar tetap menjalin hubungan yang baik terhadap ahli waris dilokasi pembangunan".
Saul juga menginginkan perbaikan seluruh drainase dan perbaikan jalan disekitar lokasi RSUD. Termasuk untuk pembangunan waterfront dan taman kota agar para pasien dan pengunjung dapat menikmati pinggiran Danau Toba.
Kepala Bappeda Rudi Siahaan menyampaikan uraian rencana pembangunan rumah susun untuk medis dan para medis sebanyak 42 kamar, dana ini hibah dari APBN sebesar 17,9 Milyar. Pembangunannya dipercayakan pemerintah melalui Kementerian PU-Pera, pihak ketiga yang memenangkan proyek tender adalah PT SOGOS.
"Dari seluruh Indonesia hanya dapat 42 daerah yang mendapat dana APBN untuk pembangunan rumah susun medis termasuk RSUD Samosir dan bentuk Masterplan nya diseluruh Indonesia hampir sama, untuk itu kami minta kepada penatua kelurahan Pintusona agar memberikan penuturan bagaimana bentuk kerjasama dan peletakan batu pertama yang akan kita laksanakan. Dan rencananya kita akan menutup keseluruhan lokasi ini agar tidak terganggu dengan lingkungan sekitar, kami juga berharap agar keamanan dilokasi komplek ini lebih terjamin" harapnya.
Selanjutnya Kepala Bappeda menerangkan tentang kelanjutan pembangunan ini akan disinkronkan dengan pembangunan taman kota dan waterfront, hubungan pembangunan water front langsung terkait dengan pembangunan jembatan Tano Ponggol. Sehingga tatanan pembangunannya sangat membantu terhadap pengembangan destinasi wisata yang dicanangkan pemerintah pusat di kabupaten Samosir yang saat ini mendapat perhatian super prioritas.
Utusan ahli waris dan sekaligus penatua adat di kelurahan Pintusona Jabarang Simbolon menegaskan, "kami sebagai pemilik lahan yang duduk saat ini berharap kepada pemerintah dan pihak pemborong dapat berjalan kerjasamanya dengan baik, untuk itu kami juga siap membantu melalui pengadaan tenaga dan materialnya, hal ini menyangkut kepentingan masyarakat disekitar RSUD ini, dan kami juga sangat mendukung pembangunan Rusun Medis yang pembangunannya akan berlangsung lama".
Para ahli waris dalam kesempatan ini menyambut baik pembangunan rumah susun medis ini tanpa ada bentuk sanggahan apapun. [Edwin]