Ikan Paus Biru Mati Terdampar di Perairan Asahan

Ikan Paus Biru Mati Terdampar di Perairan Asahan

Metroterkini.com - Ikan paus biru yang sebelumnya terdampar pada tanggal 8 Januari 2020 di wilayah perairan Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan akhirnya tewas, Minggu (12/1/2020).

Setelah beberapa hari yang lalu, nelayan mencoba menyelamatkan ikan mamalia tersebut dengan menggiringnya ke laut lepas. Namun, ikan paus sepanjang 14 meter tersebut tidak dapat terselamatkan.

Pasca tewasnya ikan paus tersebut masih menunggu proses pemeriksaaan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut).

Kematian ikan paus biru tersebut baru pertama kali terjadi dan ditemukan di wilayah perairan Asahan. 

Kematian ikan mamalia raksasa tersebut mengundang keramaian masyarakat yang ingin menyaksikan peristiwa tersebut.

Pesisir laut yang sepi itu mendadak menjadi ramai bak seperti objek wisata yang didatangi dari berbagai daerah.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan mengimbau masyarakat sekitar agar tidak mendekati bangkai paus tersebut. 

Sebab, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir dampak penyakit yang ditimbulkan dari bangkai ikan paus. Begitu juga, perut ikan paus tersebut mengandung gas yang bisa meledak sewaktu-waktu.

“Sehubungan dengan adanya bangkai ikan paus di perairan Asahan, kami menghimbau kepada warga masyarakat agar menghindari bangkai tersebut, karena dikhawatirkan akan terjangkit bakteri dan penyakit. Disamping itu dikhawatirkan juga perut ikan paus tersebut akan meledak dengan kekuatan yang luar biasa", ungkapnya.

Himbauan tersebut sangat penting untuk disampaikan, sebab masyarakat sudah semakin banyak yang datang ke lokasi tewasnya ikan paus tersebut.

Sofyan juga menjelaskan tim dari BKSDA Sumut tengah dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk penguburan bangkai ikan paus, sekaligus melakukan penelitian serta pengawasan lebih lanjut. (Tums)

 

Berita Lainnya

Index