Metroterkini.com - Bupati Malang Drs.H.M Sanusi,M.M melantik dan mengambil sumpah jabatan 649 pejabat fungsional lingkungan pemerintah Kabupaten Malang, Sabtu (14/12/19) di pendopo Agung Malang.
Para pejabat yang di ambil sumpahnya tersebut terdiri dari, 30 orang Kepala Puskesmas, 602 orang Kepala Sekolah (Kasek) SD/SMP dan 1 orang Kepala Sanggar Kegiatan Belajar. Sedangkan pejabat fungsional sebanyak 16 orang.
Dalam arahannya, Bupati Sanusi tak lupa mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja diambil sumpahnya.
Ia mengingatkan, bahwa janji yang telah diucapkan sesuai dengan jabatan yang diemban, merupakan sebuah komitmen yang akan dimintai pertanggungjawaban di dunia dan di akhirat kelak. Untuk itu, sudah seharusnya tugas dan jabatan yang diberikan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Apalagi tugas yang berkaitan dengan berbagai bidang vital, seperti pendidikan dan kesehatan yang merupakan bidang penentu kemajuan pada bidang lainnya, jadi harus memiliki tanggungjawab yang lebih besar.
Ia juga menjelaskan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 tidak hanya pada infrastruktur semata, tapi pembangunan kualitas sumber daya manusia, juga menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Malang.
Hal ini kata Sanusi, berarti bidang pendidikan dan bidang kesehatan, harus dapat mengambil peran penting terhadap RPJMN tersebut.
Pendidikan, lanjut dia, akan senantiasa mengalami peningkatan tantangan dari waktu ke waktu, begitu halnya bidang kesehatan.
Sebab, gaya hidup modern, telah memberikan perubahan besar terhadap kerawanan penyakit yang dialami masyarakat, ujar politisi PKB itu.
Dengan demikian, untuk menyikapi berbagai hal tersebut, maka perlu adanya inovasi positif sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sanusi berharap, dengan terisinya seluruh jabatan kepala sekolah di tingkat SD dan SMP, kualitas pendidikan di Kabupaten Malang bisa semakin meningkat, dengan harapan, tahun depan Kabupaten Malang bisa masuk 10 besar dari posisi 20 besar di Jawa Timur.
Sementara, kepada para Kepala Puskesmas, Sanusi menegaskan, agar ada upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan di Daerah, utamanya, terkait stunting dan hiperteroit, sebab ini menjadi atensi secara nasional.
"Pelayanan apapun, tidak boleh ada pungli, baik di bidang kesehatan, apalagi di bidang pendidikan, yang memberi dan menerima saya akan proses, kalau perlu, check up gratis di RSUD Kanjuruhan," tegas Sanusi. [al]