Metroterkini.com – Presiden Recep Erdogan Turki meminta Amerika Serikat untuk menyerahkan komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) ke negaranya.
Turki mencap Jenderal Mazloum Kobani sebagai teroris, yang dianggap memiliki kaitan dengan Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang Turki, yang telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di Turki.
Turki mengkritik Amerika Serikat karena memperlakukan Mazloum sebagai tokoh politik yang sah.
"Mazloum adalah seorang teroris yang dicari dengan pemberitahuan merah (Red Notice). Apa artinya ini? Amerika Serikat perlu menyerahkan orang ini kepada kami karena dia dicari dengan pemberitahuan merah," kata Erdogan mengutip Reuters, Jumat (25/10/2019).
"Saya memberi tahu menteri kehakiman saya hari ini. Mereka akan mencari dokumen yang diperlukan untuk permintaan. Mereka (AS) perlu memberikannya kepada kami," lanjut dia.
Berbeda dengan Erdogan, Senator Partai Republik dan Demokrat AS mendesak Departemen Luar Negeri untuk segera memberikan visa kepada Kobani, sehingga ia dapat mengunjungi Amerika Serikat untuk membahas situasi di Suriah.
Namun direktur komunikasi untuk Presiden Tayyip Erdogan menekankan bahwa Kobani buronan.
"Dia adalah subjek dari pemberitahuan merah Interpol yang luar biasa. Dia dicari untuk beberapa serangan teror yang menargetkan pasukan keamanan Turki, pasukan NATO, dan juga warga sipil," kata Altun kepada Reuters.[met]