Metroterkini.com - SK Gubri No. KPTS.911/VIII/2019 tentang Pembentukan Tim Terpadu dan Penertiban Penggunaan Kawasan / Lahan Ilegal di Riau, sampai saat ini belum dilaksanakan.
Puluhan massa Forum Mahasiswa Peduli Hutan Riau (FMPHR) melakukan aksi demo di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau dan Kantor Gubernur Riau Jl. Jend. Sudirman Pekanbaru, Riau, Rabu (23/10/19) kemaren.
Korlap Usi Sudarsah dan Arizal berteriak agar Gubri komit untuk memberantas kebun ilegal yang ada di Riau sesuai SK Gubri No. KPTS.911/VIII/2019 tentang Pembentukan Tim Terpadu dan Penertiban Penggunaan Kawasan / Lahan Ilegal di Riau.
"Usut perusahaan yang tidak pakai izin di Riau, Gubernur Riau jangan diam karena sudah berjanji akan amembentuk Tim Terpadu dan Penertiban Penggunaan Kawasan / Lahan Ilegal di Riau, tapi kami tidak pernah dengar apa tindak lanjutnya," teriak korlap ini.
Dalam tuntutannya, FMPHR juga meminta Gubri dan DLHK Riau menindak kebun PT. Agro Abadi karena status ribuan hektar kebun sawit yang merupakan lahan HTI PT RSU yang belum dialih fungsikan.
"Kenapa Gubri harus diam dengan kebun PT. Agro Abadi karena status ribuan hektar kebun sawit yang merupakan lahan HTI PT RSU yang belum dialih fungsikan di Kampar sepertinya Gubri kita ingkar janji," katanya.
Selain itu massa meminta tim Pemberantasan Kebun Ilegal bentukan Gubri untuk berani mengusut tuntas kebun PT. Agro Abadi baik penyalahgunaan wewenang izin yang dikantong maupun dugaan penggelapan pajak mengingat izi perkebunan tersebut masih HTI.
"Kami minta Gubernur tindak itu, termasuk Panca Eka yang juga kami nilai menanam lahan gambut dengan akasia," teriak Usi Sudarsah.
Dilokasi itu, Usi Sudarsah mengatakan sangat menyayangkan media yang tidak menulis berita tentang penyelamatan hutan di Riau, diduga masalah pemerantasan kebun ileggal dan penyelamatan lingkungan di Riau banyak yang tidak peduli.
"Kita minta Menteri LHK agar mendengarkan aksi kami, dan perseiden Jokowi jangan kendor mengusut Panca Eka perusahaan HTI di Riau, sebab Gubri terkesan tidak peduli, tapi tunggu seceptnya akan ada aksi berikutnya." tukasnya.[jho]