Metroterkini.com - Kualitas udara di Pekanbaru, Riau semakin memburuk. Sepertinya tidak ada tanda-tanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akan hilang.
Bahkan siang ini papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di jalan Soebrantas Panam, Pekanbaru, konsentrasi PM10 menunjukkan kualitas udara berada di level Berbahaya.
Pantauan secara langsung memang siang ini untuk di wilayah Pekanbaru sendiri, asap pekat sangat terlihat. Langit juga tampak putih. Bau asap juga sangat menusuk hidung. Mata juga perih jika keluar ruangan tanpa menggunakan pelindung.
Akan tetapi situs resmi milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yakni bmkg.go.id justru menampilkan kondisi yang sebaliknya.
Pasalnya, grafik yang menunjukkan konsentrasi PM10 yang menjadi salah satu indikator kualitas udara di website tersebut anjlok dan berada di level 0, yang menandakan kualitas udara Pekanbaru sehat. Padahal jika dilihat secara langsung, saat ini kabut asap pekat masih menyelimuti Pekanbaru.
Namun memang tak hanya di tabel Pekanbaru saja, semua tabel yang menunjukkan grafik konsentrasi PM10 di berbagai daerah juga mengalami kerusakan.
Forcaster on duty BMKG stasiun Pekanbaru Mia Vadillah mengatakan saat ini website sedang mengalami maintenance.
"Maaf ada pemadaman listrik di BMKG pusat dan sedang proses maintanance. Sampai saat ini masih proses," ujar Mia Vadillah.
Hari sebelumnya yakni Jumat (20/9/2019) pagi, situs BMKG ini juga sempat mengalami gangguan. Namun berbeda penyebabnya. Untuk hari kemarin, petugas BMKG mengatakan jika hal tersebut disebabkan karena terjadi kerusakan pada power alat PM10 yang terpasang. [***]