Metroterkini.com - Gubri mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) terutama daerah yang terdampak kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) diliburkan dari aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Saat ini kabut asap di Kota Pekanbaru serta sejumah daerah lainnya di Riau semakin menebal. Hal ini tentunya sangat berdampak pada kesehatan.
"Saya sudah sampaikan kepada dinas pendidikan. Kalau udara susah tidak sehat, silakan diliburkan," kata Syamsuar, Senin (9/9/19).
Menurut Syamsuar, kebijakan itu diprioritaskan bagi daerah yang kualitas udaranya sudah tidak sehat. Sementara bagi daerah yang dipandang masih memungkinkan melakasanakan aktivitas belajar mengajar, tidak diajurkan libur.
Menurutnya kondisi kualitas udara yang ada di daerah tentu berbeda-beda. Tentunya jika diperlakukan sama justru membuat kesempatan belajar di sebagian daerah lainnya merasa terganggu.
"Barangkali tidak semua yang diliburkan karena setiap daerah berbeda, seperti ada daerah yang titik apinya satu. Namun, apa bila patut diliburkan silakan diliburkan," ujar Syamsuar. [**]