Metroterkini.com - Sejumlah ledakan terdengar di sedikitnya empat lokasi berbeda di kota Bangkok, Thailand. Dilaporkan setidaknya dua orang luka-luka akibat ledakan kecil ini.
Seperti dilansir media lokal Thailand, Bangkok Post dan Channel News Asia, Jumat (2/8/2019), kepolisian setempat menyebut suara mirip ledakan terdengar keras di ruas jalan Rama 9 di Bangkok, sekitar pukul 08.50 waktu setempat. Ledakan-ledakan yang terjadi dilaporkan berkekuatan kecil.
Disebutkan kepolisian setempat bahwa dua tukang sapu jalanan mengalami luka-luka akibat objek yang diduga sebagai bom rakitan di ruas jalanan tersebut. Belum ada laporan korban luka lainnya terkait ledakan-ledakan ini.
Laporan reporter Channel News Asia (CNA), Saksith Saiyasombut, menyebut 'suara ledakan sangat keras' terdengar di depan Mahanakorn Tower, dekat stasiun Skytrain Chong Nonsi, Bangkok.
Keterangan itu senada dengan pernyataan kepolisian setempat yang menyebut suara mirip ledakan terdengar satu kali di luar gedung Mahanakorn Tower sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Diketahui bahwa gedung Mahanakorn Tower milik grup King Power yang mencatatkan klub sepakbola Leicester City sebagai salah satu asetnya.
Laporan terpisah, seperti dikutip Bangkok Post, menyebut suara mirip ledakan bom terdengar dua kali di stasiun Skytrain Chong Nonsi. Laporan Bangkok Post juga menyebut pintu kaca di stasiun Skytrain Chong Nonsi 'hancur setelah suara ledakan keras'.
Dua pintu keluar terpaksa ditutup sementara untuk alasan keamanan. Pihak kepolisian juga memblokir area sekitar dua pintu keluar itu untuk memeriksa lebih lanjut penyebab suara mirip ledakan itu.
Tidak berhenti itu, dalam laporan terbaru seperti dilansir Bangkok Post, kepolisian setempat menyebut tiga suara mirip ledakan lainnya terdengar di dekat kompleks gedung pemerintahan di Chaeng Wattana Road pada waktu bersamaan dengan ledakan lainnya.
Kepolisian setempat menegaskan bahwa tim penjinak bom dari kepolisian telah dikerahkan ke lokasi-lokasi kejadian.
Pemerintah Thailand dalam pernyataan terpisah, telah mengonfirmasi sejumlah 'insiden pengeboman' pada Jumat (2/8) pagi waktu setempat. Pernyataan via Twitter itu menyatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-o-cha 'telah diberitahu soal insiden pengeboman itu dan memerintahkan penyelidikan segera'.
Juru bicara kantor PM Thailand, Narumon Pinyosinwat, menyatakan 'langkah-langkah pengamanan telah diperketat'. "Publik diimbau untuk tidak panik," imbau Narumon dalam pernyataannya.
Insiden ini terjadi saat Bangkok menjadi tuan rumah acara pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari ASEAN dan mitra-mitra mereka dari negara kekuatan dunia seperti Amerika Serikat, China dan Rusia. [dtc-mer]