Asahan Launching Gerakan Indonesia Sadar Adminduk

Asahan Launching Gerakan Indonesia Sadar Adminduk

Metroterkini.com - Launching pencanangan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) yang diselenggarakan dihalaman kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan, Selasa (30/7/2019).

GISA merupakan sebuah gerakan untuk membangun pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan.

Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Supriyanto dalam laporannya menyampaikan, peluncuran GISA ini ditandai dengan dimulainya 4 program, yaitu sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan, dan sadar melayani administrasi kependudukan menuju pelayanan yang membahagiakan rakyat.

GISA ini bertujuan untuk menigkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya dokumen administrasi kependudukan bagi setiap warga negara, menuju masyarakat yang tertib, pemerintahan yang efektif dan efisien, berdasarkan Undang-Undang nomor 24 tahun 2013 tentang Adminduk.

Maka dari itu, Supriyanto meminta kepada warga Kabupaten Asahan untuk melakukan perekaman dan pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) bagi warga yang belum memiliki, karena ke depan Indonesia akan menuju pada satu nomor kependudukan atau Single Identity Number.

Dalam kesempatan itu, Supriyanto menjelaskan pencapaiyan layanan Adminduk Kabupaten Asahan tahun 2018 hingga 2019 terbagi 2 bidang, yang pertama bidang pendaftaran penduduk, diantaranya perekaman KTP-el tahun 2018 sebanyak 29.122 dan tahun 2019 sebanyak 13.291, cetak KTP-el tahun 2018 sebanyak 60.173 dan tahun 2019 sebanyak 52.001, cetak KK tahun 2018 sebanyak 51.465 dan tahun 2019 sebanyak 33.304, surat keterangan tahun 2018 sebanyak 24.103 dan tahun 2019 sebanyak 18.413, SKPWNI tahun 2018 sebanyak 21.053 dan tahun 2019 sebanyak 10.721, SKDWNI tahun 2018 sebanyak 11.426 dan tahun 2019 sebanyak 7.945 dan KIA tahun 2019 sebanyak 1.161.

Kemudian, yang kedua bidang pencatatan sipil, Akte Kelahiran tahun 2018 sebanyak 31.898 dan tahun 2019 sebanyak 21.878, Akte Perkawinan tahun 2018 sebanyak 1.960 dan tahun 2019 sebanyak 1.537, Akte Perceraian tahun 2018 sebanyak 25 dan tahun 2019 sebanyak 26, Akte Kematian tahun 2018 sebanyak 226 dan tahun 2019 sebanyak 316 dan Akte Pengesahan anak tahun 2018 sebanyak 112 dan tahun 2019 sebanyak 187. 

Supriyanto juga menjelaskan bahwa sejak tanggal 7 Mei 2019 KK dan Akte Kelahiran dilakukan dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE), yang tujuannya untuk melancarkan pelayanan kepada masyarakat saat Kepala Disdukcapil dimanapun tugas/berada.

Selanjutnya, Plt Bupati Asahan, Surya mengatakan melalui GISA ini, masyarakat Kabupaten Asahan dapat meningkatkan kesadaran bila terjadi perobahan administrasi data kependudukan untuk segera melaporkannya ke Disdukcapil Kabupaten Asahan.

Dijelaskannya, jumlah masyarakat Kabupaten Asahan sebanyak 782.250 jiwa. Maka dari itu, Surya meminta kepada Disdukcapil Kabupaten Asahan agar cermat, tidak berbelit-belit dan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, serta dapat meningkatkan metode dan inovasi-inovasi pelayanan.

"Berikanlah pelayanan yang membahagiakan dengan tidak melanggar peraturan dan ketentuan yang berlaku", ungkapnya.

Dilanjutkannya, sesuai peraturan Mendagri nomor 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (KIA). KIA adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah.

Dimana kartu tersebut dapat digunakan untuk pendaftaran sekolah, dokumen keimigrasian, transaksi keuangan dan perbankan.

"Gunakanlah kartu tersebut sesuai kebutuhannya" ungkapnya.

Kemudian, Surya juga meminta kepada para Camat dan Kepala Desa (Kades)/Lurah agar dapat membantu dan memberikan pemahaman tentang GISA kepada masyarakat sesuai wilayah tugasnya masing-masing.

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri para Asisten, OPD, para Camat, para Lurah/Kades. [Tums]

Berita Lainnya

Index