Metroterkini - Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang sempat viral dan pernah dikunjungi oleh Kak Seto kini lapuk dan kropos.
Kak Seto atau nama lengkapnya Dr Seto Mulyadi di tahun 2017 lalu, saat itu masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) pernah mengunjungi sekolah yang berada di sebuah pulau yang ada di semenanjung Selat Malaka tersebut.
Bangunan sekolah yang terbuat dari papan itu kini mengalami kerusakan dan mengharapkan bantuan untuk membangun ruangan baru. Butuh biaya sekitar Rp120 juta untuk pembangunan semi permanen dengan ukuran 5 x 15 meter.
Kepala SLB Sekar Meranti Syafrizal, pada Rabu (12/12/2024) di Selatpanjang, mengatakan bahwa untuk saat ini sekolah yang berada di atas lahan seluas 1.550 meter persegi itu terbuat dari papan berukuran 5 x 15 meter dan minim fasilitas itu mengalami kerusakan lapuk dan keropos.
"Sekarang sedang dalam proses dibangun, baru masuk cerocok dan pasang mal. Untuk tiga lokal semi permanen itu diperkirakan butuh 120 juta sedangkan kita baru punya 10 juta, jadi kita berangsur-angsur saja dlu karena memang kondisi bangunan yang ada sudah rusak. Kalau ada yang mau bantu ya boleh bantu dana atau pun langsung materialnya," ujarnya.
Diungkapkan Syafrizal, bangunan baru dibutuhkan selain untuk kelancaran proses belajar mengajar, juga untuk menampung siswa berkebutuhan khusus yang saat ini jumlahnya sudah mulai banyak di daerah tersebut.
"Kalau anak berkebutuhan khusus disini sebenarnya banyak yang butuh pendidikan, tapi kita punya keterbatasan. Karena selain mengajar, anak-anak ini juga harus kita jemput antar. Saat ini kita ada 60 siswa dari 12 Desa se-Kecamatan Rangsang Barat. Untuk SD 10 orang, SMP 40 orang, dan SMA 10 orang," jelasnya.
Dibeberkan Syafrizal, bangunan yang hingga saat ini digunakan sebagai tempat belajar siswa merupakan sumbangan dari Kapolres ketiga Kepulauan Meranti, AKBP Barliansyah pad tahun 2016 dan Danlanal Dumai, Alm Yose Aldino tahun 2017.
"Sekarang bangunan itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu kita berharap siapapun tergerak hatinya silahkan membantu, kita terima dengan senang hati," pungkasnya berharap. [Wira]