Metroterkini.com - Wilayah pesisir di Kabupaten Rokan Hilir Riau masih minim perhatian dari pemerintah dalam pembangunan. Selain itu, daerahnya yang berada di rawa pasang surut, sangat membutuhkan sentuhan khusus dalam pembangunan.
Seperti di Kecamatan Pasir Limau Kapas, daerah yang mayoritas rawa ini, harus membangun diatas tonggak atau tiang pancang agar tidak tergenang oleh air pasang. Tak heran, jika ada jalan ambruk karena tiang tonggak jalan pelataran sudah rusak atau lapuk.
"Kondisi jalan yang ambruk kemarin, memang sudah mulai rapuh dikarenakan kondisinya yang sudah lama. Namun jalan ini menjadi salah satu akses bagi warga sekitar dalam beraktivitas mengingat jalan ini adalah menghubungkan ibukota Palika yaitu Panipahan. Saat ini masyarakat melakukan kerja bakti membuat jalan altenatif dari kayu," ujar Camat Palika Idris, Minggu.
Untuk itu, warga pun tidak segan-segan untuk merogoh saku mereka untuk mengeluarkan uang, demi membangun jalan setapak diatas pelantaran yang setiap saat mereka lalui. Kali ini, setidaknya terkumpul uang Rp 5 jutaan untuk memperbaiki jalan yang roboh karena usia.
Salah seorang warga Tanjung Rukam, Jhoni di lokasi gotong royong menyampaikan, selain warga bergotong royong, mereka juga mengharapkan pemerintah Kabupaten Rokan Hilir memperioritaskan jalan satu-satu yang menghubungkan ke ibukota kecamatan Panipahan.
"Kita mohon perhatian pemerintah yaitu Pemkap Rohil agar jalan tersebut bisa di bangun secepatnya secara parmanen," ujarnya.
Goro jalan darurat ini juha diikuti Binmas Polsek Panipahan Bripka Fajar Nasution di dampingi Brigadir Alek Sander dan personel lainnya serta masyarakat Tanjung Rukam. [mus]
(MM)