Metroterkini.com - Pertandingan perdana Liga Indonesia 2 tahun 2019 yang mempertemukan PSPS Riau vs PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru berakhir rusuh.
Kerusuhan bermula ketika wasit menghentikan pertandingan di menit ke 75 setelah ada sekelompok penonton yang berada di tribun utara menyalakan dan melempar flare.
Setelah wasit menghentikan pertandingan emosi supporter berbaju hitam tersebut semakin tidak terkendali. Penonton terus melempar kembang api, petasan, hingga pembakaran beberapa atribut yang mereka bawa.
Terlihat pagar pembatas penonton juga jebol, bahkan ada petugas yang terluka akibat terkena lemparan. Tidak hanya itu, mobil petugas pemadam kebakaran juga terlihat rusak.
Insiden ini diduga terjadi akibat PSPS Riau tertinggal 1-3 oleh PSMS di menit ke 71. Sejak itu, aksi supporter pun makin anggresif.
Di jeda pertandingan tersebut, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian juga terpaksa bertindak untuk memadamkan api dan meredakan aksi supporter dari tribun utara. Meski sempat terjadi aksi pelemparan ke petugas, aksi anarkis supporter berhasil diredakan.
Selain melakukan aksi bakar-bakaran, supporter PSPS lainnya dari tribun timur juga melakukan aksi orasi dan pembentangan spanduk. Dalam spanduk mereka menyebutkan bahwa sepakbola Riau saat ini sangat miskin meskipun ada banyak kekayaan alam dan industri di Riau.
Saat berita ini dimuat, pertandingan sudah kembali dilanjutkan setelah pihak kepolisian berhasil meredam amarah supporter. [***]